Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Kembangkan Desa Wisata dan UMKM, Dompet Dhuafa Tanda Tangani MoU dengan OK OCE

Kompas.com - 29/08/2022, 12:33 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comDompet Dhuafa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Gerakan One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) terkait pengembangan Desa Wisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan dalam acara “Gebyar Budaya Nusantara” di Aula Masjid Al Madinah, di kawasan Pemberdayaan Berbasis Wakaf Zona Madina, Sabtu (27/8/2022).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI) Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir secara daring mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi kunci, sehingga keragaman budaya bangsa tidak hilang tergerus arus globalisasi dan modernisasi yang semakin tak terkendali.

"Selain itu, pariwisata budaya diharapkan dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat yang lebih besar lagi," kata Mantan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta ini.

"Mari jaga dan kelola budaya bersama. Budaya nusantara lestari, ekonomi bangkit kembali,” jelas Sandiaga Uno.

Baca juga: KolaborAksi Nyata, Dompet Dhuafa Terima Investasi Wakaf dari CIMB Niaga Syariah

Sejalan dengan Sandiaga Uno, Inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi memberikan semangat kepada seluruh insan yang hadir dan ikut terlibat dalam gelaran budaya tersebut.

Ia mengatakan, dirinya turut bersemangat dalam upaya merawat budaya bangsa di tengah kemajuan modernisasi di dunia.

“Inilah Indonesia yang saya cita-citakan. Saya merasa senang dan bersyukur. Mari menjadi modern dan berbudaya. Merdeka!,” ujar Parni Hadi.

Meriahkan HUT Ke-77 RI

Sebagai informasi, Dompet Dhuafa menggelar "Gebyar Budaya Nusantara” dengan menggandeng Kampung Silat Jampang dan Sanggar Suluk Nusantara.

Acara tersebut diselenggearakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) sekaligus untuk melestarikan budaya Indonesia.

Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, keanekaragaman gelar budaya pada pagelaran tersebut merupakan simbol kemajemukan Indonesia.

“Perpaduan budaya Jawa, Sunda, Betawi yang tersaji pada pagelaran ini merepresentasikan Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang Rahmatan lil Alamin.

Baca juga: Lewat Program Pioneer, Dompet Dhuafa Bantu Pemberdayaan Penyandang Disabilitas dan Lansia

"Selain itu, gelaran ini juga memadukan semangat berbudaya dari berbagai elemen masyarakat,” ungkap Sandiaga Uno.

Penampilan musik karawitan dari Sanggar Budaya Suluk Nusantara dan diselingi oleh goro-goro Punokawan dalam Gelaran Gebyar Budaya Nusantara, di Aula Masjid Al Madinah, di kawasan Pemberdayaan Berbasis Wakaf Zona Madina Sabtu (27/8/2022). DOK. Dompet Dhuafa Penampilan musik karawitan dari Sanggar Budaya Suluk Nusantara dan diselingi oleh goro-goro Punokawan dalam Gelaran Gebyar Budaya Nusantara, di Aula Masjid Al Madinah, di kawasan Pemberdayaan Berbasis Wakaf Zona Madina Sabtu (27/8/2022).

Sebagai informasi, pagelaran budaya tersebut dibuka dengan penampilan musik karawitan dari Sanggar Budaya Suluk Nusantara dan diselingi oleh goro-goro Punokawan. Setelah itu, tampil atraksi silat dari Kampung Silat Jampang dan Pentas Puisi insan Dompet Dhuafa.

Turut hadir dalam pagelaran tersebut, Inisiator sera Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa sekaligus Pembina Suluk Nusantara Parni Hadi, Pendiri dan Ketua OK OCE Indonesia Indra Cahya Uno, dan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Rahmad Riyadi.

Selain itu, turut hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Deni Humaedi, Pimpinan Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Rameni, Kepala Desa Jampang Wawan Hermawan, serta masih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com