Begitu tiba di Dukuh Atas, Anies menjelaskan konsep TOD di sana.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Anies dan lainnya tiba di Dukuh Atas, tepatnya di Stasiun MRT Dukuh Atas, sekitar pukul 16.30 WIB.
Begitu tiba di Dukuh Atas, Anies menjelaskan konsep TOD di sana.
Ia membandingkan kawasan Dukuh Atas lama dan kawasan Dukuh Atas yang baru.
Dulu, kata Anies, Dukuh Atas masih dipenuhi oleh kendaraan bermotor yang berlalu lalang.
Usai menjadi kawasan TOD, Dukuh Atas mulai dipenuhi pejalan kaki.
Usai menjelaskan secara singkat tentang sejarah Dukuh Atas, kepada Ahmed dan delegasi lainnya, Anies memperlihatkan dokumentasi kawasan Dukuh Atas lama dan Dukuh Atas Baru.
Setelah itu, Anies dan delegasi menelusuri Terowongan Kendal yang terletak berdekatan dengan Stasiun MRT Dukuh Atas.
"Ini kawasan (terowongan) dipenuhi karya pemuda-pemudi, ada mural, dan sebagainya," ucap Anies kepada delegasi.
Setibanya di ujung Terowongan Kendal, Anies menawarkan kopi buatan komunitas difabel yakni Difabis Coffee and Tea.
Salah satu delegasi ada yang meminta kopi americano.
Setelah bercengkerama, Anies kembali ke ujung Terowongan Kendal yang lainnya.
Gubernur DKI Jakarta dan delegasi lain kemudian melanjutkan perjalanannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.