BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 12 pedagang kopi keliling atau dikenal "starbuck keliling" (starling) yang berjualan di sekitar Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diangkut oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Minggu (28/8/2022).
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Bekasi, Ade Rahmat, mengatakan bahwa penindakan dilakukan karena para pedagang tersebut dianggap mengganggu ketertiban.
"Wilayah di jalan itu termasuk rawan kemacetan, apalagi pedagang kopinya itu kadang-kadang gelar tikar dan segala macam di pinggir jalan, akhirnya banyak masyarakat yang komplain," kata Ade saat dihubungi, Selasa (30/8/2022).
Ade mengatakan, semua barang dagangan yang disita kini sudah berada di Kantor Satpol PP. Nantinya, belasan pedagang yang terjaring akan mengikuti sidang tindak pidana ringan (tipiring).
Baca juga: Mulai Hari Ini, Wajib Vaksin Booster bagi Penumpang Kereta Api Jakarta dan Sekitarnya
"Yang ditertibkan kemarin, langsung dibawa dagangannya ke Kantor Satpol PP. Rencananya, mereka akan disidang tipiring besok hari Rabu," ujarnya.
Pihak Satpol-PP disebut kerap kucing-kucingan dengan para pedagang.
"Ibaratnya kucing-kucingan, ada patroli, mereka langsung kabur naik motor, bawa dagangannya, lalu kabur lagi," ungkap Ade.
Karena penindakan hanya sebatas sidang tipiring, maka para pedagang yang terjaring hanya diberikan denda ratusan ribu rupiah dan juga pendataan.
Baca juga: Sudah Berlaku di Bandara Soekarno-Hatta, Penumpang Pesawat Domestik Wajib Vaksin Booster
"Dalam aturan sudah ada, rata-rata akan didenda Rp 150 ribu-Rp 300 ribu untuk setiap vonisnya. Tapi itu semua tergantung putusan dari putusan hakim saat sidang tipiring," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.