JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, sebaiknya rapat anggaran dan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta dilaksanakan di dalam kota.
Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa dengan mudah mengawasi jalannya rapat tersebut.
Ujang menyampaikan itu menanggapi DPRD DKI yang menggelar rapat di Grand Cempaka Resort, Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Selasa (30/8/2022).
"Sebijaknya, yang bagus dilakukan ya di Jakarta saja, kan di Jakarta banyak hotel-hotel yang megah, yang mewah, yang bagus gitu. Lebih bagus lagi kalau rapat itu dilakukan di (Gedung) DPRD," kata Ujang kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: DPRD Akan Umumkan Pemberhentian Anies dari Jabatan Gubernur DKI pada 13 September
Ujang menilai, kurang elok jika rapat anggaran dan Bamus DPRD DKI dilakukan di luar wilayah Ibu Kota. Menurut dia, masyarakat akan kesulitan memantau rapat tersebut.
"Karena sifat rapatnya terbuka, masyarakat tidak bisa mengikuti. Kan kalau masyarakat ke sana juga terbatas, kalau di hotel juga berjarak gitu, membutuhkan effort dan uang jika ingin mengikuti rapat," ungkap dia.
Ujang memahami bahwa pelaksanaan rapat di luar kota tidak dilarang peraturan perundang-undangan.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Buka-bukaan soal Alasan Gelar Rapat di Bogor, Biar Fokus Enggak Lari-lari
Namun, menurut dia, lebih baik jika rapat digelar di Jakarta agar lebih mudah diakses oleh publik.
"Lebih bagus lagi kalau rapat itu dilakukan di Gedung DPRD gitu, tetapi saya melihat di situlah ada keuntungan ekonomis mungkin ya," ujar Ujang.
"Mungkin kalau di luar kota, pendapatan uang transportasinya, mungkin ya, uang hariannya itu kan menjadi bertambah, menjadi lebih besar," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.