JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban kecelakaan maut di depan SD Negeri Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung Km 28,5, Kota Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).
Untuk diketahui, setidaknya 10 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Dari 10 orang itu, tujuh di antaranya merupakan siswa SD.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan ini (yang) kesekian kali (dialami) kendaraan-kendaraan besar," papar pria yang akrab disapa Emil ini saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu.
"(Kecelakaan) yang mengakibatkan kecelakaan dan fatal pada 10 warga Jawa Barat, khususnya di Kota Bekasi," sambungnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bekasi, Sopir dan Kernet Pikap Tewas Tertimpa Tower yang Dihantam Truk
Ia meminta Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono untuk mengunjungi kediaman para korban.
Terlebih, kata Emil, korban dari kecelakaan maut itu kebanyakan adalah anak-anak.
"Kepada Wali Kota Bekasi, segera di waktu yang terdekat untuk melakukan takziah kepada warganya, apalagi tujuh korbannya anak-anak ya," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, truk kontainer menabrak tiang hingga halte yang tengah dipenuhi anak SD.
Akibatnya, 30 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, 10 di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Sopir Truk Kontainer Maut di Bekasi Diperiksa, Masih Shock dan Belum Bisa Dimintai Keterangan
"Jadi, korban keseluruhan ada 30 orang, yang meninggal ada 10 orang. Anak sekolah ada 20 orang, dan yang sudah meninggal tadi anak sekolahnya ada 7 orang," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman.
Sementara itu, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korps Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal Aan Suhanan mengatakan bahwa sang sopir truk telah menjalani tes urine dengan hasil negatif narkoba.
Sopir truk maut itu juga diketahui tidak dalam pengaruh minuman beralkohol.
"Pengemudi sudah kami amankan, sudah tes urine juga, hasilnya negatif," kata Aan di lokasi kejadian tabrakan maut, Rabu.
Pihak kepolisian masih akan terus mendalami penyebab kecelakaan maut yang merenggut setidaknya 10 nyawa itu.
Baca juga: Saat Halte yang Dipenuhi Anak Sekolah Dihantam Truk Kontainer di Bekasi, 7 Siswa Dikabarkan Tewas
"Kami masih selidiki, kami lihat dari bekas rem, ini ada beberapa kemungkinan. Bisa human error, bisa gagal rem karena overload, ini masih kami selidiki," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa kondisi sopir truk saat ini masih shock dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut terkait kecelakaan yang terjadi.
"Sementara belum (dapat dimintai keterangan), karena masih shock," ujar Aan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.