BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 19 orang dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ananda Kota Bekasi setelah menjadi korban kecelakaan maut truk kontainer di depan Halte Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Rabu (31/8/2022).
Manager Humas dan Marketing RS Ananda Kota Bekasi, Sri, mengatakan dari 19 orang korban luka tersebut, 11 di antaranya telah diizinkan pulang.
"Jadi untuk total keseluruhan ada 22 orang. 3 orang meninggal dunia, terus 19 orang luka-luka. Tapi, yang sudah pulang itu 11 orang," kata Sri di RS Ananda, Rabu sore.
Baca juga: Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Polri: Ada Bekas Rem, Kemungkinan Human Error atau Gagal Rem
Sementara untuk 8 orang korban, masih perlu mendapat perawatan intensif dan 5 di antaranya perlu dilakukan tindakan operasi.
"Sore ini ada 2 orang yang akan mendapat operasi, 3 orang sisanya itu besok pagi," ujar Sri.
Ia menyebut bahwa mayoritas korban yang dirawat masih berusia anak-anak.
RS Ananda akan melibatkan dokter spesialis anak untuk penanganan korban yang memang masih berusia anak-anak.
Selain itu, pihak RS Ananda pun membatasi kunjungan keluarga yang datang agar tak mengganggu proses perawatan.
Baca juga: Ridwan Kamil Soroti 2 Kecelakaan Truk Maut di Bekasi yang Timbulkan Banyak Korban Jiwa
"Pihak keluarga memang ada yang menemani, tapi kami batasi, biar tidak mengganggu perawatan, paling 1 atau 2 orang saja," ujar Sri.
Sebelumnya diberitakan, truk kontainer menabrak tiang di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu.
Akibatnya, 30 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Dari 30 orang korban, 10 di antaranya meninggal dunia.
Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman mengatakan bahwa 7 dari 10 orang yang meninggal dunia tersebut merupakan anak sekolah yang sedang menunggu dijemput di halte.
Baca juga: Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Pengamat Ungkap 3 Dugaan Penyebabnya
"Jadi, korban keseluruhan ada 30 orang, yang meninggal ada 10 orang. Anak sekolah ada 20 orang, dan yang sudah meninggal tadi anak sekolahnya ada 7 orang," ujar Latif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.