Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Sahroni Mengaku Tak Berambisi Jadi Gubernur DKI Jakarta

Kompas.com - 31/08/2022, 18:22 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengaku tak berambisi menjadi gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Sahroni saat menanggapi soal peluang dirinya masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta, berpasangan dengan Airin Rachmi Diany sebagai calon wakil gubernur, pada Pemilu serentak 2024.

"Gue enggak ambisi jadi gubernur. Gua ambisi menjadi presiden? Iya, tapi entah kapan, gua enggak tahu, gua ngomong aja," ujar Sahroni saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Polri: Ada Bekas Rem, Kemungkinan Human Error atau Gagal Rem

Sahroni pun menegaskan bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan soal pencalonan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

Sahroni menilai, dicalonkan atau tidaknya dia pada Pemilu serentak 2024 menjadi wewenang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Masalah maju atau enggak itu urusan babeh gua, makanya kenapa tadi gua belum jawab," kata Sahroni.

"Enggak jadi gubernur pun gua enggak apa-apa. Ya kalau gua enggak jadi gubernur, kan minimal gua jadi wakil ketua DPR," sambung dia.

Baca juga: Jasa Raharja Sebut Lokasi Kecelakaan Maut Truk di Bekasi sebagai Blackspot Area, Apa Itu?

Meski begitu, Sahroni mengakui bahwa dirinya sempat dipertemukan dengan Airin beberapa waktu lalu. Isu pencalonan dirinya dengan Airin pada Pilkada DKI pun sempat disinggung dalam pertemuan tersebut.

Namun, pertemuan dirinya dengan Airin tidak secara khusus membahas soal pencalonan mereka pada Pemilu 2024. Saat itu, Partai Nasdem dan Golkar sedang membahas soal isu presiden tiga periode.

"Pak Airlangga bilang gini, 'Bang, saya ajak Airin ya, bang, karena saya tahu Sahroni ada di sini'. Nah rombongan, itu bukan dari babeh gue (Surya Paloh)," kata Sahroni.

"Jadi Airlangga yang men-declare itu kepada babeh gue. Nah ya sudahlah masalah nanti siapa gubernur dan wagubnya, biarlah mereka berdua bicara bicara dulu," sambung dia.

Baca juga: Wakili U20, Anies Sampaikan Communique Terkait 3 Isu Ini kepada Perwakilan G20

Dalam pertemuan tersebut, Sahroni juga mengaku sempat menyampaikan bahwa dirinya belum berambisi menjadi gubernur.

Di samping itu, Sahroni juga belum terlalu mengenal sosok Airin yang disinggung sebagai bakal calon wakil gubernurnya dalam pertemuan tersebut.

"Gue bilang, 'Bapak mohon maaf, saya baru tahu Airin, ini baru lihat.' Sampai hari ini pun nomor ponselnya gue belum lihat, enggak punya. Karena emang belum kenal, tapi suaminya gua kenal," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com