Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Bursa Capres 2024, Ridwan Kamil: Saya Kerja Saja, kalau Bagus, Masyarakat Mengapresiasi

Kompas.com - 31/08/2022, 18:32 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terhadap banyaknya hasil survei yang menyatakan bahwa dirinya masuk bursa calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Emil, sapaan akrabnya, mengaku bersyukur karena kerap masuk bursa Pilpres 2024.

"Ya dari dulu saja disurvei, dimasukkan bursa, alhamdulillah," kata Emil ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Ucapan Belasungkawa Ridwan Kamil untuk Korban Kecelakaan Maut di Bekasi...

Emil menuturkan, saat ini dia fokus bekerja sebagai gubernur Jawa Barat. Menurut dia, jika pekerjaannya maksimal, masyarakat akan mengapresiasinya.

"Apa respons saya, ya saya kerja saja. Kalau kerja bagus, biasanya masyarakat mengapresiasi. Apresiasinya ada yang bikin lagu, bikin puisi baik, gitu," tutur Emil.

"Jadi, kuncinya apa? Harus kerja saja serius. Insya Allah hal-hal begitu menyertai, mengiringi. Jadi saya mengucapkan terima kasih," imbuh dia.

Baca juga: Hasil Musra Bandung: Ridwan Kamil Cawapres Paling Diinginkan, Airlangga Hartarto Nomor Dua

Selain masuk bursa capres dalam berbagai survei, Ridwan Kamil juga diusulkan sebagai calon presiden dalam rapat kerja nasional (rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN).

Selain Emil, terdapat delapan tokoh lain yang diusulkan sebagai calon presiden oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN di 34 provinsi.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan, sembilan nama tersebut merupakan usulan dan belum dipastikan menjadi kandidat capres yang akan diusung.

"Pada saatnya tentu kami akan memutuskan, maka dari itu saudara-saudara, ini (pencapresan) percayakan pada ketum," ujar Zulhas dalam pidato penutupan rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com