Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Imunisasi Anak Nasional, 86 Persen Anak di Jakarta Barat Sudah Diimunisasi

Kompas.com - 31/08/2022, 20:56 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat mencatat, sebanyak 86,67 persen anak usia 9-59 bulan di Jakarta Barat telah diimunisasi selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada Agustus 2022.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, mengatakan total anak yang menjadi target program tersebut mencapai 181.000.

"Capaian BIAN di Jakarta Barat sudah mencapai 86,67 persen hingga saat ini," kata Erizon Safari, Rabu (31/8/2022).

Pekan lalu, pada Selasa (23/8/2022), Erizon menyebut capaian imunisasi di Jakarta Barat baru mencapai 55,93 persen.

Baca juga: Bukan 7, RS Pastikan Anak-anak yang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bekasi Berjumlah 4 Orang

Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengejar target dalam sepekan terakhir, salah satunya dengan sistem jemput bola ke permukiman warga.

"Saat ini sweeping jemput bola ke rumah dilakukan paralel di luar pos-pos vaksin yang sudah ada seperti posyandu, dan sebagainya," ungkap Erizon.

Erizon menilai, upaya jemput bola cukup efektif untuk melakukan imunisasi pada anak yang tinggal di lokasi yang cukup jauh dari posko imunisasi.

"Cara ini cukup efektif pada lokasi-lokasi yang terletak jauh dari lokasi pos vaksin statis," kata Erizon.

Baca juga: Berikut Rincian Data Korban Jiwa Kecelakaan Maut di Kranji yang Didapat dari RSUD Kota Bekasi...

Erizon mengakui, ada berbagai kendala yang ditemui dalam memenuhi target capaian imunisasi anak tersebut. Salah satunya, lantaran banyaknya jumlah penduduk di beberapa wilayah seperti Cengkareng.

"Cengkareng itu terendah 77,8 persen. Kendalanya ada si kumulatif sasaran. Sebab, Cengkareng adalah yang terbanyak dibandingkan kecamatan lain.

Itupun jumlah sasaran yang ditetapkan Kemenkes lebih tinggi dari data yang tercatat di wilayah Cengkareng sendiri," jelas Erizon.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 715.782 anak berusia 9-59 bulan akan diimunisasi saat Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada bulan Agustus 2022 ini.

Baca juga: Jasa Raharja Akan Berikan Santunan kepada Ahli Waris Korban Kecelakaan Truk Maut di Bekasi Rp 50 Juta

Penyelenggaraan imunisasi itu dimulai pada Rabu (3/8/2022).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, sebanyak 35.789 anak akan diimunisasi setiap harinya selama Agustus ini.

"Jumlah sasaran selama Agustus 2022 (yang diimunisasi) sebanyak 715.786 anak atau 35.789 target per hari," ujar Widyastuti dalam keterangannya, Rabu.

Menurut dia, imunisasi yang bakal diberikan kepada ratusan ribu anak itu adalah imunisasi tambahan campak rubella tanpa memandang status imunisasi.

Kemudian, imunisasi polio oral sebanyak empat kali, polio suntik satu kali, dan DPT-Hb-Hib (Pentabio) sebanyak tiga kali.

Baca juga: Jasa Raharja Sebut Lokasi Kecelakaan Maut Truk di Bekasi sebagai Blackspot Area, Apa Itu?

Widyastuti menambahkan, BIAN diselenggarakan sebagai bentuk upaya pencegahan terhadap kejadian luar biasa untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (KLB PD3I).

KLB PD31 disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin terhadap anak selama pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com