Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Bekasi Beserta Data Korban Tewas

Kompas.com - 01/09/2022, 06:52 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang melibatkan truk kontainer dan menewaskan 10 orang terjadi di Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.

Kecelakaan maut tersebut terjadi tepat di depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan III, Kota Bekasi.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, truk itu awalnya hilang kendali hingga masuk ke bahu jalan dan menabrak halte.

Baca juga: Bukan 7, RS Pastikan Anak-anak yang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bekasi Berjumlah 4 Orang

 

"(Awalnya) menabrak halte dan orang yang sedang menunggu di halte," kata Latif dilansir dari siaran langsung Kompas TV.

Saat itu, halte di depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan III tersebut sedang dipenuhi oleh anak yang sedang menunggu jemputan sepulang sekolah.

"Ya memang kebanyakan anak sekolah, karena ini halte SD, lagi berkumpul di halte, tiba-tiba ada kontainer yang nyelonong ke bahu jalan," kata Latif.

Selanjutnya, kata Latif, truk itu masih terus melaju hingga menabrak tiang tower komunikasi Telkomsel. Tiang itu pun roboh dan menimpa sejumlah kendaraan lain.

Salah satu kendaraan yang tertimpa tiang yang roboh ialah mobil pikap. Sopir dan kernet pikap tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

Ketua RT 001 RW 022 Kota Baru, Yanto, mengatakan bahwa sopir dan kernet itu tewas tertimpa tower komunikasi yang roboh akibat dihantam truk.

"Mobil boks ketimpa ujung tower. Dua-duanya (sopir dan kernet) tewas (di lokasi). Saya tahu persis. Pas saya ke sini, polisi belum pada datang," kata Yanto di lokasi kecelakaan.

Baca juga: Berikut Rincian Data Korban Jiwa Kecelakaan Maut di Kranji yang Didapat dari RSUD Kota Bekasi...

Yanto berujar, truk datang dari arah Flyover Kranji, lalu menghantam tower komunikasi, pohon, dan sejumlah kendaraan di depan SDN Kota Baru II dan III.

"Yang dihajar tower dulu. Itu kan cor-coran, begitu dijahar pecah tuh," ujar Yanto.

Dalam kecelakaan tersebut 33 orang menjadi korban. Sebanyak 10 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi dan RS Ananda, empat di antara 10 korban jiwa tersebut adalah anak-anak.

Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan bahwa pihaknya menangani 11 korban kecelakaan tersebut. Tujuh orang korban tewas dan empat sisanya mengalami luka-luka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com