Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Polisi Ambil Video dengan 3D Scanner untuk Ketahui Kronologi

Kompas.com - 01/09/2022, 10:37 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut truk di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (1/9/2022).

Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto dari mengatakan dalam olah TKP, polisi telah mengambil video melalui 3D scanner.

Melalui pengambilan video 3D, hasil sebelum hingga sesudah kecelakaan akan terlihat.

Baca juga: Halaman Depan SDN Kota Baru Dipenuhi Karangan Bunga untuk Siswa Korban Kecelakaan Maut Truk

"Kami melaksanakan kegiatan pengambilan video melalui alat 3D scanner. Hasilnya nanti berupa video rekonstruksi, akan terlihat sebelum, sesaat, dan sesudah terjadinya kecelakaan," ujar Edy usai olah TKP, Kamis pagi.

Alfiyan Oktora Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengungkapkan kronologi kecelakaan maut truk di Bekasi, yang menyebabkan 10 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.


Edy mengatakan setelah olah TKP dilakukan, polisi akan mengolah video yang sudah diambil untuk melihat kronologi jelasnya.

"Hasil pengambilan video nanti akan kami olah dulu melalui aplikasi, nanti akan kelihatan seperti apa kronologisnya," ujar dia.

Hasil olah video akan keluar paling cepat 1x24 jam. Hasil video tersebut akan digunakan sebagai data pendukung dalam sidang pengadilan.

"Yang pasti olah TKP hari ini akan kami olah, terus kemudian hasilnya 1x24 jam, terus kemudian akan jadi bahan video rekonstruksi," kata Edy.

Baca juga: Kisah Pilu Kakek Korban Kecelakaan Maut Bekasi, Temukan Cucunya Saat Bangkai Truk Digeser

Sebelumnya diberitakan, truk kontainer menabrak tiang di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu.

Akibatnya, 30 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Dari 30 orang korban, 10 di antaranya meninggal dunia.

Sebanyak empat dari 10 korban yang meninggal merupakan murid di sekolah dasar tersebut.

Puluhan korban itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi dan RS Ananda.

Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 11 korban dari kecelakaan maut tersebut.

Baca juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, dari Rem Blong hingga Kecepatan Laju Truk

Dari 11 orang korban, empat di antaranya mengalami luka dan tujuh orang meninggal dunia.

"Empat orang luka-luka dan masih observasi di IGD, tujuh orang korban meninggal. Dari tujuh orang, tiga orang anak-anak dengan usia 9 tahun, 11 tahun, dan 13 tahun," ujar Kusnanto di RSUD Kota Bekasi, Rabu kemarin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com