JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan truk maut di Jalan Sultan Agung, Bekasi, padar Rabu (31/8/2022), yang menewaskan 10 orang dan membuat 22 orang lainnya luka-luka.
Berdasarkan keterangan sementara sang sopir, ia mengaku mengantuk.
Ia juga mengklaim bahwa truk yang dikendarainya mengalami rem blong.
"Dia ngantuk dan katanya remnya blong," kata Kapolsek Bekasi Kota, Kompol M Salahuddin, dilansir dari Tribun Jakarta (1/9/2022).
Baca juga: Siswa SD dan Tante yang Menjemputnya Tewas dalam Kecelakaan Maut Bekasi, Dimakamkan Berdampingan
Namun fakta berbeda ditemukan polisi saat olah tempat kejadian perkara.
"Setelah kami lakukan olah TKP, tidak ditemukan rem blong," lanjut Salahuddin.
Bahkan, menurut dia, saat truk itu dikendarai untuk dievakuasi, kondisinya masih sangat baik.
Terpisah, Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan menuturkan bahwa terdapat bekas rem di lokasi kejadian.
"Ini ada beberapa kemungkinan, bisa human error, bisa gagal rem karena mungkin overload," ucapnya.
Polisi akan kembali memeriksa sopir truk untuk meminta keterangan lanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.