Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Gandaria Dikeroyok karena Tegur Knalpot Bising, Korban dan Pelaku Tak Saling Kenal

Kompas.com - 01/09/2022, 13:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Kebayoran Baru masih menyelidiki kasus pengeroyokan yang terjadi di Jalan Gandaria Tengah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2022) malam.

Pengeroyokan dialami pemuda oleh sejumlah pengendara motor yang dipicu karena tak terima ditegur korban terkait menggunakan knalpot bising.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kebayoran Baru, AKP Nunu Suparmi mengatakan, korban dan beberapa pelaku tidak saling mengenal.

Baca juga: Tegur Pengendara Motor yang Pakai Knalpot Bising, Pemuda yang Sedang Makan di Gandaria Dipukuli

"Ini masih dalam proses penyelidikan. Antara korban dan pelaku itu tidak saling mengenal," kata Nunu saat dikonfirmasi, Kamis (1/9/2022).

Fakta itu didapat setelah penyelidik memeriksa korban dan satu temannya yang menjadi saksi pengeroyokan tersebut.

Pemeriksaan korban dan satu saksi dilakukan pada Rabu (31/8/2022) sore. Hingga saat ini baru dua orang yang telah diperiksa.

"Sudah dua orang yang diperiksa. Korban dan satu orang temannya. Temannya ada di lokasi kejadian," ucap Nunu.

Baca juga: Usut Pengeroyokan Pemuda di Gandaria karena Tegur Knalpot Bising, Polisi Periksa Korban dan Saksi

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Kebayoran Baru, Kompol Doni sebelumnya menjelaskan keributan itu dipicu soal penggunaan knalpot bising.

Kejadian bermula saat pemuda yang sedang menikmati makanan gulai tikungan (gultik) di lokasi itu menegur pengendara yang menggunakan knalpot brong.

"Korban menegur (pengendara motor) yang lewat karena pakai knalpot bising, korban lagi makan gultik," ujar Doni saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2022).

Namun, seketika korban dikeroyok oleh pengemudi motor tersebut karena diduga tak terima tak ditegur.

Aksi keributan itu pun direkam oleh warga menggunakan kamera ponsel. Video rekaman itu lalu beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar terlihat keributan oleh sekelompok orang. Diduga pelaku terlihat melempar bangku plastik berwarna merah ke arah korban.

Doni mengatakan, penyidik telah menerima laporan korban terkait insiden keributan tersebut.

"Sudah. Korban sudah membuat laporan," ucap Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com