JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa Ibu Kota menghasilkan sekitar 40.000 karbon dioksida per tahun dari kendaraan bermotor.
Menurut dia, puluhan ribu karbon dioksida itu dihasilkan dari belasan juta kendaraan bermotor yang setiap hari berlalu-lalang di Jakarta.
"Kami memiliki 13 juta motor dan 3 juta mobil yang teregistrasi (di DKI Jakarta). Beberapa di antaranya meninggalkan Jakarta, tapi masih teregistrasi di Jakarta," kata dia dalam kegiatan "Jakarta Investment Forum" di Hotel Fairmount, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022) siang.
"Karenanya, Jakarta menghasilkan sekitar 40.000 karbon dioksida per tahun (dari kendaraan bermotor)," lanjut dia.
Baca juga: Anies Targetkan Setiap Harinya Ada 4 Juta Penumpang Naik Kendaraan Umum
Anies menuturkan, karena jumlah emisi yang dihasilkan tergolong tinggi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejatinya hendak mengurangi produksi gas emisi hingga 30 persen pada 2030.
Namun, ia mengeklaim bahwa pihaknya telah mengurangi produksi gas emisi hingga 26 persen pada 2022.
Berdasarkan capaian tersebut, politisi non-parpol itu pun optimistis target produksi gas emisi berkurang hingga 30 persen tercapai pada 2025.
"Kami optimistis 2025 nanti kami akan meraih target itu. Kami berada dalam jalur yang benar untuk menggapai target yang ambisius ini," tutur Anies.
Baca juga: Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Orangtua Korban: Anak Saya Teriak Minta Tolong
Dalam kesempatan itu, ia tak mengungkapkan langkah atau program yang dimiliki Pemprov DKI untuk menggapai target itu.
Namun, berdasarkan catatan Kompas.com, Pemprov DKI memiliki sejumlah program untuk mengurangi produksi gas emisi di Ibu Kota.
Salah satunya, menerapkan low emission zone (LEZ) di sejumlah tempat publik, seperti Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, dan Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Kemudian, program lainnya yaitu pengembangan kawasan transit oriented development (TOD) seperti di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.