Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Para Pemimpin Kota U20 Serukan Presidensi G20 Dorong Ekonomi Berkelanjutan dan Pemulihan Sosial

Kompas.com - 01/09/2022, 17:16 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Para pemimpin kota Urban20 (U20) menyerahkan U20 Communique atau Pernyataan Bersama kepada Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Pernyataan tersebut berisi seruan untuk mendorong ekonomi berkelanjutan dan pemulihan sosial untuk semua.

Dalam pernyataan resmi tersebut, para pemimpin kota mendorong gerakan nyata untuk mempromosikan hunian terjangkau, memacu transisi energi terbarukan yang mendukung kesetaraan, akses menuju mobilitas berkelanjutan, berinvestasi dalam program kesehatan mental dan ketahanan terhadap pandemi, serta memastikan akses berkeadilan terhadap dunia kerja dengan berinvestasi di pendidikan dan pelatihan jangka panjang tentang masa depan lapangan pekerjaan.

Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hasil U20 Communique sudah disampaikan kepada G20 Presidency’s melalui Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian.

Dia menjelaskan, hasil communique tersebut menyangkut tiga hal penting. Pertama, investasi di bidang kesehatan dan perumahan rakyat sebagai bagian recovery ekonomi dan sosial yang berkeadilan.

Baca juga: Wakili U20, Anies Sampaikan Communique Terkait 3 Isu Ini kepada Perwakilan G20

“Kedua, perlu memfasilitasi transisi menuju penggunaan energi berkelanjutan dan perlunya kesetaraan akses untuk mobilitas yang berkelanjutan,” jelas Anies dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/9/2022).

Ketiga, pentingnya menyiapkan pendidikan dan pelatihan agar semua orang mendapatkan kesempatan yang sama di dunia kerja.

Tindakan nyata

Para pemimpin kota yang mewakili kekuatan ekonomi terbesar dunia saat ini mengimbau G20 mengambil tindakan nyata guna mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi semua.

Pertama, berinvestasi di bidang kesehatan dan hunian sebagai landasan pemulihan ekonomi dan sosial untuk semua.

Kedua, mendorong transisi energi yang berkelanjutan dan akses yang setara terhadap mobilitas yang berkelanjutan.

Baca juga: Anies Bicarakan Karut Marut Perkotaan dalam Forum U20 Mayors Summit, dari Banjir hingga Transportasi Publik

Ketiga, memberikan pendidikan serta pelatihan tentang masa depan lapangan pekerjaan untuk memfasilitasi akses yang berkeadilan terhadap peluang kerja.

Para pemimpin kota juga turut meminta para pemimpin G20 tetap fokus dalam mewujudkan secara kolaboratif Paris Agreement, New Urban Agenda, dan Agenda 2030, sembari mendukung upaya menjadikan tujuan global bisa terselenggara di ranah lokal.

Kota-kota anggota U20 juga meminta para pemimpin negara G20 untuk mendorong perdamaian dunia dan pembangunan global, serta menjalin kerja sama antarkota, menuju masa pascapandemi yang diharapkan lebih adil, berkelanjutan, tangguh, serta menguntungkan semua pihak.

Tak kalah penting, para pemimpin negara G20 juga diharapkan berkontribusi menciptakan masa depan yang tidak memandang latar belakang, jenis kelamin, ataupun status sosial-ekonomi.

Hal itu disampaikan sehubungan dengan pertemuan G20 di Bali yang akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022 mendatang.

Baca juga: Anies Pamerkan Kota Tua ke Delegasi U20: Ini Kota Masa Depan...

Untuk itu, secara khusus kota-kota anggota U20 menyerukan tindakan di tiga bidang utama.

Pertama, terkait investasi kesehatan dan hunian, sebagai landasan pemulihan ekonomi dan sosial untuk semua berupa:

  • Memperbaiki sistem kesehatan demi meningkatkan ketahanan terhadap pandemi dan krisis pada masa depan.
  • Meningkatkan investasi publik demi memunculkan kesadaran akan kesehatan mental, memerangi stigma, dan memperluas pelayanan di bidang kesehatan mental.
  • Berkolaborasi dengan kota-kota di dunia untuk mengatasi ketidaksetaraan struktural dan berinvestasi dalam keadilan sosial dan kohesi teritorial.
  • Meningkatkan hunian yang sehat, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan, dengan mengakui hak atas hunian dan peningkatan akses.
  • Mendorong peraturan yang mendukung penggunaan lahan yang harmonis dan memfasilitasi zona yang lebih padu, terintegrasi, serba guna, dan berorientasi transit.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Uji Coba Pengaturan Jam Kerja untuk Atasi Kemacetan

Kedua, untuk membantu perkembangan transisi ke energi berkelanjutan serta akses yang setara terhadap mobilitas yang berkelanjutan berupa:

  • Berkomitmen dalam penghentian penggunaan bahan bakar fosil secara global dan cepat, menerbitkan Peta Jalan Transisi Energi yang jelas dan mengikat sejalan dengan pembatasan kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat Celcsius, dan menciptakan kerangka kerja nasional yang memungkinkan untuk mendukung serta mempercepat transisi energi terbarukan dengan tujuan mencapai nol emisi karbon pada tahun 2040-an atau lebih cepat.
  • Mendorong investasi publik baik dari luar negeri maupun dalam negeri untuk membiayai transisi energi di tingkat lokal.
  • Mengatasi hambatan sistemik, teknologi, dan keuangan, serta keterbatasan energi terbarukan dan efisiensi energi untuk pengguna perumahan, zona komersial dan industri untuk membantu mengamplifikasi kebutuhan terhadap transisi energi.
  • Memprioritaskan langkah-langkah dan investasi yang dapat meningkatkan mobilitas di perkotaan dengan angkutan umum, berjalan kaki dan bersepeda, serta mengurangi penggunaan mobil pribadi.

Baca juga: 15 Proyek BUMD DKI Ini Akan Dipromosikan dalam Jakarta Investment Forum, Ada MRT hingga LRT

Ketiga, untuk memberikan pendidikan dan pelatihan tentang masa depan lapangan pekerjaan agar mendapatkan akses yang adil terhadap peluang kerja.

  • Memastikan bahwa semua peluang dan kebijakan kerja adalah adil dan dapat diakses oleh semua pihak dengan turut memperhitungkan pekerja yang paling rentan serta kurang terwakili.
  • Meningkatkan kesejahteraan pekerja di semua bidang dan memastikan bahwa pemulihan sosial-ekonomi yang terjadi saling menguntungkan serta melindungi hak-hak semua pekerja.
  • Mendukung pekerjaan yang adil dan berkelanjutan melalui investasi, pengembangan tenaga kerja, pelatihan, serta kebijakan transisi yang adil.
  • Mendesak penerbitan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan potensi UMKM sebagai penghasil tenaga kerja utama.
  • Meminta pemerintah untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur dan inovasi digital, baik di dalam maupun luar negeri, serta mengadaptasi hak asasi manusia di era digital dengan mendorong hak digital dan akses ke data. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com