"Itu sopnya sudah direbus dari jam 7 pagi, untuk dikasih jam 12 siang," ujarnya.
Harapan Hamdah pun hancur, tatkala ia mendapat informasi mengenai tabrakan maut di tempat cucunya bersekolah.
Kabar itu ia dapat dari pesan singkat WhatsApp yang menyatakan bahwa anak dan cucunya ditabrak truk kontainer.
Seketika Hamdah langsung kalut. Tak mau sembarangan, berulang kali dirinya mengonfirmasi kebenaran info yang ia terima.
Ia kemudian bergegas menuju Rumah Sakit Ananda untuk membuktikan kabar itu secara langsung.
Cemas yang menggelayut tak kunjung hilang ketika Hamdah diberi kabar oleh pihak RS Ananda bahwa cucu dan anaknya tak berada di sana.
Setelah mengetahui info tersebut, Hamdah beserta dengan Oji, yang merupakan Paman dari Vidi, mencari informasi lebih lanjut.
Mereka lalu mendapat kabar bahwa Vidi dan Maryati ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Hamdah sebisa mungkin mengontrol emosi dan berpikir positif tentang keberadaan anggota keluarganya.
"Pas saya tahu mereka ada di RSUD, saya bilang dalam hati saya 'enggak, enggak. gak mungkin. Pasti masih hidup', gitu dalam hati saya," ungkap Hamdah.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, KNKT: Pengemudi Terdistraksi saat Salah Ambil Jalan
Tangis keduanya pecah saat Hamdah dan Oji mendapat informasi bahwa Vidi dan Maryati telah pergi untuk selama-lamanya.
"Saya dikasih tahu sama perawat, katanya 'bu, mohon maaf, korban atas nama Vidi dan Maryati ada di sini, dan dua-duanya sudah meninggal dunia'. Sudah, pas di situ, saya langsung menangis," ujar dia.
Sop kaki sapi yang seharusnya dinikmati cucu kesayangannya dengan senyum lebar seperti biasanya pun tak kunjung Hamdah buang.
Celana Maryati dan sepatu kecil hitam dengan corak merah milik Vidi juga masih berada di rumah tersebut. Rencananya, barang-barang Vidi dan Maryati akan segera Hamdah kuburkan.
"Ini (barang-barang) mau saya kubur, biar enggak terus keingat sama mereka," ungkap dia.
Persis dengan apa yang Hamdah ceritakan, Vidi dan Maryati memang selalu bersama, bahkan hingga keduanya tutup usia.
Meski tak bisa melihat senyum dan tingkah lugu cucunya, namun doa Hamdah amatlah besar.
Dengan penuh harap ia memanjatkan doa, agar cucu dan anak perempuannya, yang menjadi korban kecelakaan maut, mendapat tempat seluas-luasnya oleh pemilik alam semesta yang Maha Pengasih juga Maha Penyayang.
"Saya masih berat buat menerima kenyataannya, tapi semoga Allah SWT dapat memberi tempat ke mereka, termasuk Ibunya Vidi, semoga mereka diberikan tempat seluas-luasnya," kata Hamdah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.