Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sop Kaki Sapi Favorit Vidi Fabiono dan Kisah Nenek Hamdah yang Kehilangan Anak dan Cucu Sekaligus

Kompas.com - 02/09/2022, 08:19 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Naufal Noorosa Sopir truk kecelakaan maut yang terjadi di Bekasi, hari ini rencananya akan diperiksa oleh pihak kepolisian


"Itu sopnya sudah direbus dari jam 7 pagi, untuk dikasih jam 12 siang," ujarnya.

Harapan Hamdah pun hancur, tatkala ia mendapat informasi mengenai tabrakan maut di tempat cucunya bersekolah.

Kabar itu ia dapat dari pesan singkat WhatsApp yang menyatakan bahwa anak dan cucunya ditabrak truk kontainer.

Baca juga: Siswa SD Tewas Tertabrak Truk Saat Jajan di Depan Sekolah, Orangtua: Pas Truk Mundur, Saya Langung Lemas

Seketika Hamdah langsung kalut. Tak mau sembarangan, berulang kali dirinya mengonfirmasi kebenaran info yang ia terima.

Ia kemudian bergegas menuju Rumah Sakit Ananda untuk membuktikan kabar itu secara langsung.

Cemas yang menggelayut tak kunjung hilang ketika Hamdah diberi kabar oleh pihak RS Ananda bahwa cucu dan anaknya tak berada di sana.

Setelah mengetahui info tersebut, Hamdah beserta dengan Oji, yang merupakan Paman dari Vidi, mencari informasi lebih lanjut.

Mereka lalu mendapat kabar bahwa Vidi dan Maryati ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Hamdah sebisa mungkin mengontrol emosi dan berpikir positif tentang keberadaan anggota keluarganya.

"Pas saya tahu mereka ada di RSUD, saya bilang dalam hati saya 'enggak, enggak. gak mungkin. Pasti masih hidup', gitu dalam hati saya," ungkap Hamdah.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, KNKT: Pengemudi Terdistraksi saat Salah Ambil Jalan

Tangis keduanya pecah saat Hamdah dan Oji mendapat informasi bahwa Vidi dan Maryati telah pergi untuk selama-lamanya.

"Saya dikasih tahu sama perawat, katanya 'bu, mohon maaf, korban atas nama Vidi dan Maryati ada di sini, dan dua-duanya sudah meninggal dunia'. Sudah, pas di situ, saya langsung menangis," ujar dia.

Sop kaki sapi yang seharusnya dinikmati cucu kesayangannya dengan senyum lebar seperti biasanya pun tak kunjung Hamdah buang.

Celana Maryati dan sepatu kecil hitam dengan corak merah milik Vidi juga masih berada di rumah tersebut. Rencananya, barang-barang Vidi dan Maryati akan segera Hamdah kuburkan.

"Ini (barang-barang) mau saya kubur, biar enggak terus keingat sama mereka," ungkap dia.

Persis dengan apa yang Hamdah ceritakan, Vidi dan Maryati memang selalu bersama, bahkan hingga keduanya tutup usia.

Meski tak bisa melihat senyum dan tingkah lugu cucunya, namun doa Hamdah amatlah besar.

Dengan penuh harap ia memanjatkan doa, agar cucu dan anak perempuannya, yang menjadi korban kecelakaan maut, mendapat tempat seluas-luasnya oleh pemilik alam semesta yang Maha Pengasih juga Maha Penyayang.

"Saya masih berat buat menerima kenyataannya, tapi semoga Allah SWT dapat memberi tempat ke mereka, termasuk Ibunya Vidi, semoga mereka diberikan tempat seluas-luasnya," kata Hamdah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com