JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik keberadaan sebuah kedai kopi di dalam Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat, mencapai titik akhir.
Pasalnya, kedai kopi tersebut telah dibongkar dan ruang tunggu di dalam halte kini menjadi lebih luas.
Polemik itu ramai dibicarakan ketika muncul unggahan di media sosial yang mengeluhkan keberadaan gerai kopi di Halte Harmoni yang diduga memicu penumpukan penumpang.
Twit tersebut diunggah oleh akun @infojakarta pada Senin (15/8/2022).
"Misi nih om @PT_Transjakarta, pejabat yang mana yang ngijinin ide bikin kedai kopi didalam Halte Harmoni? Penumpang masih desek-desekan, tempatnya malah diambil buat jualan kopi. Et dah," tulis akun @infojakarta
"Dari dulu, Halte Harmoni ini selalu penuh sesak di peak hour. Sekarang makin parah sejak ada gerai kopi," lanjutnya.
Menyikapi twit tersebut, warganet juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka turut mengeluhkan penumpukan penumpang di Halte Harmoni yang diduga semakin parah sejak adanya gerai kopi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (18/8/2022) pukul 18.27 WIB, banyaknya penumpang yang menggunakan transjakarta menimbulkan antrean panjang.
Baca juga: Wagub DKI Akan Minta PT Transjakarta Evaluasi Keberadaan Kedai Kopi di Halte Harmoni
Pengguna transjakarta yang ingin membeli kopi di kedai tersebut berdempetan dengan pengguna transjakarta yang mengantre menunggu kedatangan bus.
Taufik, pengguna yang sedang antre menunggu kedatangan bus, merasakan Halte Transjakarta Harmoni menjadi lebih sempit sejak adanya kedai kopi itu.
Akibatnya, Halte Harmoni terasa semakin sesak.
"Dulu kan, sebelum ada kedai kopi, antrean bisa lebih luas, kan kalau sekarang terlihat lebih sumpek," kata Taufik di Halte Transjakarta Harmoni, Kamis.
Baca juga: Ragam Komentar soal Kedai Kopi yang Dianggap Persempit Ruang Halte Harmoni
Taufik mengungkapkan, keberadaan kedai kopi itu tak terlalu menarik perhatiannya. Ia justru mengeluhkan keadaan halte yang menjadi lebih padat.
"Enggak begitu (tertarik), karena kan kita kalau pulang buru-buru juga. Kalau mau beli kopi, jadi ya buat apa?" ungkapnya.
Diwawancarai terpisah, penumpang bernama Nur berharap PT Transportasi Jakarta segera mengembalikan Halte Transjakarta Harmoni seperti sebelum ada kedai kopi.