Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Harga BBM Pertamina Naik, SPBU Vivo Jadi Incaran hingga Stok Kosong

Kompas.com - 05/09/2022, 11:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik perusahaan swasta Vivo menjadi incaran pengendara imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Pertalite, pada Sabtu (3/9/2022).

Antrean pengendara terjadi di salah satu SPBU Vivo kawasan Antasari, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Pasalnya, SPBU Vivo menjual bensin Revvo 89 seharga Rp 8.900 per liter, lebih murah dari harga terbaru Pertalite yakni Rp 10.000 per liter.

"Pas hari Sabtu itu Pertalite naik, di sini pengendara antre. Mau mobil dan motor antre," ujar salah satu petugas SPBU Vivo di lokasi, Senin (5/9/2022).

Baca juga: SPBU Vivo di Kayuringin Jaya Bekasi Tak Lagi Jual Revvo 89, Stok Kosong

Banyaknya pengendara yang antre membuat stok Revvo 89 kosong sejak Minggu (4/9/2022) kemarin. Revvo 89 memiliki research octane number (RON) 89 atau sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90.

"Kosong ini dari kemarin. Saya tidak tahu apakah lagi perjalanan atau tidak, harga ikut naik atau tidak," ucap petugas tersebut.

Pantauan Kompas.com, harga BBM jenis Revvo 89 sudah tak tercantum lagi pada papan informasi SPBU.

Kini hanya tersedia BBM jenis Revvo 95 dengan harga Rp 16.100 per liter  dan Revvo 92 seharga Rp 15.400 per liter.

Situasi yang sama terjadi pada SPBU Vivo di Jalan Sultan Agung, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Baca juga: Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Angkutan Umum di Bekasi Naik Rp 500 hingga Rp 1.000

 

Pada Senin (5/9/2022) pagi, papan informasi mengenai harga Revvo 89 tampak tidak menyala. SPBU tersebut hanya menjual Revvo 95 dengan harga Rp 16.100 per liter dan Revvo 92 yang dijual Rp 15.400 per liter.

Adapun kenaikan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Harga baru BBM bersubsidi dan non-subsidi mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi, dalam jumpa pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Kepresidenan, Sabtu (3/9/2022).

Saat ini harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com