Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Mulai Bergerak Tolak Kenaikan Harga BBM, Ada 19 Kelompok Massa yang Demo di Jakarta Hari Ini

Kompas.com - 05/09/2022, 13:48 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat mulai bergerak menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Hari ini, setidaknya ada 19 elemen masyarakat yang akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta untuk memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. 

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, 19 elemen masyarakat itu telah menyampaikan surat pemberitahuan untuk menggelar aksi demonstrasi.

Aksi tersebut rencananya akan berlangsung di sembilan titik di wilayah Jakarta Pusat pada Senin hari ini.

"Ada 9 titik konsentrasi massa dari 19 elemen," ujar Purwanta saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Imbas Harga BBM Naik, Sopir Angkot di Tangsel Minta Penyesuaian Tarif

Namun, Purwanta tidak merinci 19 elemen yang akan menggelar aksi itu, termasuk di mana saja sembilan lokasi yang menjadi titik demonstrasi tersebut.

Sejauh ini diketahui lokasi yang akan menjadi tempat unjuk rasa adalah di depan Gedung DPR/MPR, serta di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dekat Istana Negara. 

Namun, Purwanta belum dapat memastikan apakah akan ada rekayasa lalu lintas yang diberlakukan oleh kepolisian di sejumlah lokasi demonstrasi tersebut.

"Nanti lihat situasi lapangan saja ya tetapi intinya adalah tentatif dan pengendalian lebih soft aja," kata Purwanta.

Demo di Istana Merdeka

Adapun aksi demonstrasi di dekat Istana Merdeka tepatnya di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya digelar oleh mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Aksi demonstrasi tersebut menurut rencana akan dimulai pada Senin (5/9/2022) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri mengatakan, diperkirakan sebanyak 2.000 orang akan turun ke jalan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Per pagi ini terkonfirmasi 2.000 orang kurang lebih," ujar Syukri saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: BBM Murah Revvo 89 Lenyap, Stok di Sejumlah SPBU Vivo Kosong

Menurut Syukri, kenaikan harga BBM akan berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah. Hal tersebut akan mempercepat terjadinya inflasi yang tinggi dan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia.

"Kenaikan harga BBM tentu menyentuh inflasi secara umum karena akan merambat ke seluruh sektor termasuk harga-harga komoditas kebutuhan dasar masyarakat," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com