Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Sekali Bertemu Eks "Customer Service" Binomo, Indra Kenz Akui untuk Transaksi Ini...

Kompas.com - 05/09/2022, 15:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Indra Kesuma alias Indra Kenz mengakui pernah bertemu dengan salah satu saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang di Pengadilan Negeri Tangerang hari ini, Senin (5/9/2022).

JPU dalam kasus investasi bodong binary option Binomo yang menjerat terdakwa Indra Kenz menghadirkan dua orang saksi dari tiga saksi non-korban yang direncanakan sebelumnya, yakni Fakar Suhartami Pratama (praktisi trader Binomo), Brian Edgar Nababan (customer service 404 Group) dan Hezron (affiliator Binomo).

Indra Kenz menyebutkan bahwa dirinya hanya bertemu sekali dengan Brian Edgar Nababan pada awal 2021 lalu, atau saat Brian sudah tidak lagi bekerja sebagai CS di 404 Group yang digunakan jasanya oleh Binomo.

Baca juga: Bantahan Indra Kenz Disebut Dalang Kerugian Korban Binomo, Merasa Sudah Sampaikan Risiko dan Tidak Memaksa

"Selama saya menjadi user dari Binomo, saya beberapa menghubungi customer service Binomo dan memang benar ada customer service bernama Brian Edgar, tetapi bukan hanya Brian Edgar," kata dia.

Indra menceritakan, pertemuan pertama dengan Brian Edgar terjadi pada 2021, pada saat Indra Kenz sedang mengunggah informasi terbaru mengenai dirinya yang menjual jam tangan.

"Pada saat itu yang menghubungi saya untuk membeli jam tangan saya adalah Brian

Pada saat itu Brian baru cerita bahwasanya pernah kerja di Binomo, tapi sudah berhenti sejak 2020," kata dia.

"Kami bertemunya tahun 2021, itu saya pertama kali bertemu dengan Brian, pada saat itu," ucap Indra.

Baca juga: Indra Kenz: Saya di YouTube Cerita Kehidupan Sehari-hari, Tidak Memaksa Orang Ikut Trading Binomo

Pengakuan Indra Kenz ini menanggapi cerita yang telah dipaparkan Brian Edgar Nababan berkait pertanyaan hakim dan jaksa, yaitu apakah mereka pernah mengenal atau bertemu sebelumnya.

Dalam persidangan tersebut, Brian mengatakan bahwa dirinya memang pernah sekali bertemu dengan terdakwa tetapi bukan karena kegiatan atau kerjasama mengenai Binomo.

"Saya memang pernah ketemu terdakwa sekali, setelah pulang ke Indonesia," ujarnya.

Dalam persidangan tersebut terungkap bahwa Brian Edgar Nababan hanyalah pekerja lepas di 404 Group, sebuah perusahaan yang berbasis di Rusia penyedia jasa atau layanan customer support atau customer service untuk berbagai klien. Ketika itu Brian menangani atau mendapatkan pekerjaan sebagai CS di platform Binomo tersebut.

Baca juga: Ikut Trading Binomo, Korban Gunakan Uang Tabungan, Berutang, hingga Jual Tanah Orangtua

Selama menjadi CS untuk platform Binomo, Brian mengaku kerap menjawab pertanyaan-pertanyaan dari berbagai nasabah, termasuk Indra Kesuma.

Adapun berbagai pertanyaan yang mereka lontarkan berkait tata cara mendaftar afiliasi, cara menarik dan melakukan deposito uang dan lain sebagainya.

Sebagai informasi, Indra Kenz didakwa merugikan 144 korban investasi Binomo dengan total Rp 83 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com