Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot: Harga BBM Naik, Dibikin Ribet Lagi dengan Aplikasi MyPertamina

Kompas.com - 05/09/2022, 16:00 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sopir angkutan umum atau angkot di wilayah Tangerang Selatan mengeluhkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, kewajiban menggunakan aplikasi MyPertamina untuk beli BBM malah bikin ribet.

Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) Tbk mulai melaksanakan uji coba pembelian BBM subsidi jenis pertalite dan solar dengan cara registrasi melalui aplikasi MyPertamina mulai 1 Juni 2022.

Seorang sopir angkot D06 rute Ciputat-Jombang, Suhendra (47), mengaku sudah mengunduh aplikasi MyPertamina untuk memperoleh BBM subsidi jenis pertalite.

Baca juga: Pastikan Subsidi BBM Tepat Sasaran, Erick Thohir: MyPertamina Akan Terhubung dengan Data Kepolisian dan Telkom

Akan tetapi, terkadang ia mengalami kendala seperti aplikasi MyPertamina yang tiba-tiba error dan tidak bisa digunakan.

Sehingga Suhendra terpaksa membeli pertamax karena tidak bisa memperoleh BBM  bersubsidi, pertalite.

"Sudah naik BBM, bikin ribet lagi aplikasi. Kan sopir jarang ada yang punya android, enggak ngerti android udah tua semua," ujarnya saat ditemui di Stasiun Sudimara, Tangsel, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Soal Penggunaan Aplikasi MyPertamina, Anggota DPR Komisi VII: Bikin Rakyat Kecil Ribet dan Susah

"Sulitnya karena ada aplikasi, kalau naiknya (BBM) enggak masalah. Mudah-mudahan enggak ada aplikasi lah buat ngisi minyak. Yang masalah itu aplikasi," lanjut dia.

Senada dengan Suhendra, sopir lainnya Slamet (48) pun mengeluhkan hal yang sama.

Menurut dia, para sopir tidak akan begitu keberatan dengan kenaikan harga BBM asalkan tidak dipersulit dalam memperoleh BBM subsidi jenis Pertalite.

"Naik monggo silakan, mau naik berapa saja enggak apa-apa. Tapi kalau bisa angkutan umum jangan pakai aplikasi MyPertamina, suka error. Jadinya terpaksa ngisi Pertamax," jelas Slamet.

Terlebih, kata Slamet, angkutan umum merupakan kendaraan jenis plat kuning yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com