TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Stok BBM jenis Revvo 89 perlahan mulai lenyap diserbu pembeli, seperti yang terjadi di SPBU Vivo Jalan Raya Ciater, Tangerang Selatan.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (5/9/2022) siang, tulisan harga Revvo 89 di papan informasi tampak tidak menyala.
Saat ditanyakan kepada salah satu petugas, ia membenarkan bahwa stok Revvo 89 sudah kosong sejak kemarin.
Baca juga: Cerita Supervisor SPBU Vivo Diserbu Pembeli Usai Harga Pertalite Naik
"Enggak ada (stoknya), lagi kosong dari kemarin," ujar petugas SPBU Vivo Ciater, Tangsel, Senin.
Kompas.com kemudian berbincang dengan Rizal (35), salah satu pembeli BBM yang sedang mengantre.
Rizal datang ke SPBU Vivo karena mengetahui informasi yang beredar di media sosial bahwa Revvo 89 lebih murah dari harga terbaru Pertalite, yaitu di bawah Rp 10.000 per liter.
Akan tetapi, sesampainya di SPBU, Rizal tidak kebagian Revvo 89 seharga Rp 8.900.
"Tahu dari sosmed (sosial media) sih, katanya ada yang murah. Makanya saya ke sini," kata Rizal.
Padahal, lanjut dia, semenjak mengetahui harga di SPBU Vivo lebih murah, Rizal sudah datang ke lokasi tersebut sejak kemarin malam.
Baca juga: Stok Revvo 89 di SPBU Vivo Hankam Cipayung Kosong sejak Kemarin, Supervisor: Kami Diserbu
Dengan siang ini, Rizal mengaku sudah dua kali mendatangi SPBU Vivo yang sama dengan harapan bisa membeli Revvo 89.
"Kemarin katanya ada antrian panjang maghrib di sini. Enggak lama malamnya saya ke sini, enggak kebagian. Makanya saya ke sini lagi sudah dua kali," jelas Rizal.
Karena yang tersedia saat itu hanya dua jenis BBM, Rizal akhhirnya terpaksa membeli Revvo 92 seharga Rp 15.400 per liter yang lebih murah dibandingkan dengan Revvo 95, Rp 16.100 per liter.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM mulai dari pertalite, solar, dan pertamax.
Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.
"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu.
Saat ini harga pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM lantaran melonjaknya harga minyak dunia mengakibatkan pembengkakan anggaran subsidi BBM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.