JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa yang menggelar demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) telah meninggalkan di kawasan DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022) sore.
Pantauan Kompas.com di lokasi, massa aksi tersebut tampak sudah tidak terlihat depan gedung DPR/MPR pada pukul 17.41 WIB.
Saat ini, kawasan depan Gedung DPR/MPR telah sepi dari mahasiswa. Hanya terlihat petugas kepolisan yang masih berjaga-jaga.
Baca juga: Buruh Bubar, Giliran Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Depan Gedung DPR
Di sisi lain, arus lalu lintas normal. Kendaraan dapat melintas seperti biasanya dari arah MT Haryono ke Slipi di Jalan Gatot Subroto.
Untuk diketahui, massa aksi dari berbagai elemen mahasiswa berdatangan ke depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).
Aksi yang digelar oleh kelompok mahasiswa itu berlangsung setelah serikat buruh selesai menggelar demonstrasi di lokasi yang sama.
Adapun demo ini merupakan respons atas naiknya harga tiga jenis BBM sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Rinciannya, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.
Baca juga: Kenaikan Harga BBM Tak Dibatalkan, Serikat Buruh Ancam Gelar Mogok Nasional
Namun, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun.
Angka ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.
Oleh karena itu, pemerintah memutuskan mengalihkan subsidi tersebut ke masyarakat yang kurang mampu melalui sejumlah bantuan sosial.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.