Aldi menyadari perbuatan yang dilakukan itu salah. Namun, ia nekat mencuri karena terhimpit biaya saat sang istri yang mengandung anak ketiga mereka mengeluh mulas seperti ingin melahirkan.
Sementara Aldi mengaku saat itu tak memiliki biaya untuk persalinan karena tidak ada orang yang menggunakan jasa untuk menato.
"Saya kan menato, lagi sepi, bang. Malam istri kontraksi palsu kirain mau lahiran, kan panik saya. Cuma punya uang Rp 100 ribu doang. Akhirnya itu (mencuri), ternyata kontraksi palsu," kata Aldi.
Kini, Aldi telah dibebaskan. Ia berniat untuk menata hidup bersama istri yang lebih baik dengan mencari nafkah melalui cara yang halal.
"Setelah ini, sekarang dan selanjutnya saya ingin kerja, tetap," ucap Aldi.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di DPR, Buruh: Jangan Pulang Sebelum Menang!
Kepala Kejari Jaksel, Syarief Sulaeman Nahdi menjelaskan, pemberhentian penuntutan kasus pencurian itu dilakukan setelah memenuhi sejumlah syarat.
Selain korban yang memaafkan, syarat lainnya yakni catatan diri Aldi yang belum pernah terlibat kasus pidana.
"Dan ada beberapa kriteria dari yang dilakukan spesifik itu tidak terlalu besar kerugiannya dan sudah diganti," kata Syarief.
"Karena gini, kalau dilihat dia sudah ditahan kurang lebih dua bulan. Jadi itu dia berjanji dia tidak akan mengulangi lagi," sambungnya.
Menurut Syarief, pemberhentian penuntutan dengan upaya keadilan restoratif tidak dapat dilakukan terhadap semua kasus.
"Tidak ada permohonan dari tersangka, tapi itu penilaian kami. Oh ini bisa dilakukan restorative justice, ini tidak. Kami punya tanggung jawab moral, makannya tidak sembarangan," kata Syarief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.