Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPRD Ingin Pj Gubernur DKI Rampungkan Program Anies dan Paham Kondisi Jakarta

Kompas.com - 07/09/2022, 05:25 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan DPRD DKI Jakarta menginginkan penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta yang memahami kondisi Ibu Kota.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria, bakal purna tugas pada 16 Oktober 2022.

Lalu, Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengangkat Pj gubernur DKI Jakarta.

"Saya pribadi berharap, yang terpilih menjadi Pj, siapa pun dia, apa pun latar belakangnya, memang harus paham kondisi dan situasi DKI Jakarta," tutur Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani kepada awak media, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: DPRD DKI Bakal Pilih 3 Nama Calon Pj Gubernur Jakarta Lewat Rapat Pimpinan Gabungan

Selain itu, ia juga berharap Pj gubernur DKI Jakarta nantinya dapat merampungkan program Anies-Riza yang belum selesai.

Pj gubernur DKI, dalam menyelesaikan program tersebut, diharapkan juga dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

"(Pj gubernur DKI) orang yang memang dirasa mumpuni, dirasa mampu mengerjakan tugas gubernur-wakil gubernur yang memang belum diselesaikan dan bisa mengakomodasi, bekerja sama, dengan semua pihak," kata Rani.

Menurut politisi Gerindra itu, harapan terhadap Pj gubernur DKI tersebut tak hanya datang dari fraksinya. Namun, Fraksi Golkar juga berharap hal serupa.

Baca juga: Anies Dipanggil KPK, Wagub Riza Minta Warga Berprangsangka Baik kepada Pemprov DKI

Rani menambahkan, sejumlah fraksi di DPRD DKI turut meminta transparansi pemilihan Pj gubernur DKI.

"Tadi bukan hanya dari Fraksi Golkar yang minta transparansi. Kami, Gerindra, juga ingin itu," sebut dia.

Rani sebelumnya mengungkapkan proses pemilihan tiga nama calon Pj gubernur DKI Jakarta kepada Kemendagri.

Sebagai informasi, Kemendagri mengamanatkan DPRD DKI Jakarta untuk menyetorkan tiga nama calon Pj gubernur DKI.

Baca juga: Serikat Buruh Minta Anies Baswedan Surati Jokowi, Batalkan Kenaikan Harga BBM

Ia menyebutkan, tiga nama calon itu akan dipilih melalui rapat pimpinan gabungan (rapimgab) legislatif Jakarta.

Di sisi lain, Rani belum menuturkan secara lebih lengkap mekanisme rapimgab tersebut.

Menurut dia, untuk sementara ini, sembilan fraksi di legislatif Jakarta akan menyetorkan nama calon Pj gubernur DKI kepada pimpinan DPRD DKI saat rapimgab.

Lalu, nama-nama itu akan diseleksi melalui rapimgab dan disetorkan kepada Kemendagri.

"Kalau ditanya sekarang, sembilan fraksi punya nama (untuk calon Pj gubernur DKI), kan harus dikerucutkan itu," sebut Rani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com