Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Sweeping Mobil Dinas Diduga Milik Wali Kota Cilegon, Pedemo Loncat-loncat di Kap Berujung Ditangkap Polisi

Kompas.com - 07/09/2022, 07:51 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap enam orang demonstran saat aksi demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, mereka ditangkap karena kedapatan melakukan sweeping kendaraan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dan naik ke atas kendaraan tersebut.

"Iya ada beberapa peserta aksi yang memang diamankan," kata Komarudin, Senin.

Baca juga: Sweeping dan Duduki Kendaraan Berpelat Merah, 5 Demonstran Ditangkap Polisi di Patung Kuda

Komarudin menuturkan, aksi sweeping itu bermula saat mobil dinas milik pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melintas di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.

Kemudian, sekelompok peserta aksi memaksa kendaraan berpelat merah itu berhenti.

"Jadi mereka diamankan karena memang menyetop kendaraan yang akan melintas di kawasan Patung Kuda," tutur Komarudin.

Tak hanya memberhentikan mobil, kata Komarudin, enam orang itu juga menaiki bagian depan mobil dinas yang diduga milik Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.

"Menaiki kendaraan, jadi mereka loncat-loncat atau berdiri di atas kendaraan," ungkap Komarudin.

Enam pelaku diperiksa polisi

Komarudin mengungkapkan, enam orang yang terbukti melakukan aksi yang membahayakan dan mengganggu ketertiban umum itu langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

Mereka diperiksa intensif oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Keenamnya masih dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya," kata Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Polisi Periksa 6 Pedemo Terkait Aksi Sweeping dan Duduki Kendaraan Berpelat Merah

Menurut Komarudin, enam peserta unjuk rasa itu diperiksa karena polisi mendapat laporan atas aksi tersebut.

"Mereka belum dipulangkan, masih kami periksa karena kan ada laporan," ucap Komarudin.

"Nanti akan dibuktikan, saat ini era digitalisasi, semua gerakan aktivitas dapat terpantau dan terekam kamera, dari sanalah nanti kami buktikan apa yang mereka lakukan sehingga mereka diamankan," sambung dia.

Video aksi sweeping viral di media sosial

Farah Chaerunniza Pendemo diamankan polisi akibat ricuh saat demo berlangsung.


Adapun video yang menunjukkan aksi sweeping itu telah beredar luas di media sosial.

Dalam tayangan video yang beredar di akun Instagram @wargajakpus, sekelompok peserta aksi memberhentikan mobil merek Toyota Camry Hybrid yang sedang melintas.

Mobil dengan nomor polisi A-1-R itu diduga kendaraan dinas milik Wali Kota Cilegon.

Baca juga: 6 Demonstran Ditangkap Polisi di Patung Kuda, Diduga Duduki Kendaraan Milik Wali Kota Cilegon

Dalam video itu, tampak dua orang duduk dan merebahkan tubuhnya di kap mobil berwarna hitam tersebut.

Dua orang itu terlihat menolak saat diminta turun dari bagian kap mobil. Selain itu, massa aksi juga menarik pelat mobil tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com