Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Sopir Angkot Naikkan Tarif karena Harga BBM Naik: Kadang Kami Bertengkar dengan Penumpang

Kompas.com - 07/09/2022, 08:48 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir angkutan umum perkotaan (angkot) menjerit lantaran beratnya beban biaya operasional usai harga bahan bakar minyak (BBM) naik beberapa hari lalu.

Sopir angkot M09 jurusan Tanah Abang-Kebayoran Lama, Agung, mengaku sangat terbebani dengan keadaan saat ini. Agung mengaku tidak jarang bertengkar dengan penumpang atas kenaikan harga.

Menurut Agung, sebagian sopir sudah banyak yang menaikkan tarif walaupun belum ada instruksi dari Organisasi Angkutan Darat.

Baca juga: Jeritan Sopir Angkot: Operasional Berat, Penumpang Marah Tarifnya Naik

"Jadi kadang kami bertengkar dulu sama penumpang. Meskipun kadang saya ikut harga yang naik, kadang saya harga murah. Tergantung, lihat penumpangnya juga, kadang kasihan juga," tutur Agung, Rabu (7/9/2022).

Agung berharap harga BBM batal dinaikkan. Sebab, ia mengaku tidak menginginkan tarif angkot dan tarif lainnya naik sehingga masyarakat tidak lagi semakin terbebani.

Hendra, sopir angkot M09 jurusan serupa, mengaku sangat terbebani dengan keadaan saat ini.

Mengakali keadaan tersebut, kata Hendra, ia juga menaikkan tarif guna mengakali beban operasional.

Kendati demikian, kenaikan tarif tersebut sering membuat penumpangnya marah.

"Masalahnya, penumpang kalau tarifnya dinaikin, mereka marah. Saya cuma bisa bilang, 'Kalau mau marah jangan sama saya, sama pimpinan (pemerintah)'," keluh Hendra.

Baca juga: Jeritan Sopir Angkot Saat Harga BBM Naik, Biasanya Bensin Tahan 3 Hari, Sekarang Cuma 2 Hari

Hendra mengaku sudah menaikkan tarif sebesar Rp 1.000. Semula, kata dia, tarif angkot dari Tanah Abang ke Kebayoran itu dipatok Rp 6.000. Kini, sopir memasang tarif jadi Rp 7.000.

Hendra mengeluh dengan kenaikan harga BBM ini membuat beban biaya operasionalnya juga semakin tinggi, sedangkan pemasukan tetap.

"Keadaan ini berat buat sopir angkot, luar biasa berat. Soalnya, ketinggian naiknya (harga BBM). Biasanya kalau naik cuma Rp 500, sekarang sampai Rp 2.350 kan," kata Hendra.

(Penulis: Mita Amalia Hapsari | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com