Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Peremas Bokong Perempuan di Lokasi Kebakaran Setiabudi Tak Ditahan, Hanya Dikenai Wajib Lapor

Kompas.com - 07/09/2022, 09:21 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tidak menahan pria berinisial HH (32) yang diduga telah melakukan pelecehan seksual dengan meremas bokong perempuan, KWL (20).

Peristiwa itu terjadi di lokasi kebakaran rumah di Jalan Minangkabau Dalam, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Iya (pelaku dipulangkan). Kami panggil keluarganya, kami kasih penjelasan, kami wajibin lapor saja," ujar Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Setiabudi Kompol Suparmin saat dikonfirmasi, Selasa (6/8/2022).

Baca juga: Seorang Pria Diduga Remas Bokong Perempuan di Lokasi Kebakaran di Setiabudi

Suparmin mengatakan, hingga kini korban belum membuat laporan terkait kejadian yang dialaminya.

Atas dasar itu, pelaku hanya dikenai wajib lapor dua kali dalam satu minggu.

"Seminggu dua kali (wajib lapor). Kalau memang korbannya lapor, datang, nanti kami proses, apa nanti ingin musyawarah atau gimana," kata Suparmin.

Suparmin sebelumnya menjelaskan, dugaan pelecehan itu dialami korban saat hendak menyaksikan kebakaran di RT 008 RW 014 Jalan Minangkabau Dalam.

Baca juga: Pria yang Diduga Remas Bokong Perempuan di Lokasi Kebakaran Setiabudi Babak Belur Dikeroyok Massa

Saat itu, korban dan orangtuanya serta terduga pelaku disebut sedang berjalan ke lokasi yang sama untuk melihat kebakaran tersebut.

"Orang ini (pelaku dan korban) sama-sama mau lihat kebakaran, lalu (korban) ditoel pantatnya," kata Suparmin.

Awalnya korban mengira bahwa pelaku tidak sengaja menyentuh bagian bokongnya. Korban pun tak menghiraukan kejadian itu.

"Terus kemudian kedua masih lagi. Pengakuan korban dicolek dan dipegang. Ketiga kali pelaku begitu, dia (korban) teriak," kata Suparmin.

Teriakan korban mengundang perhatian warga sehingga pelaku langsung ditangkap. Pelaku juga diamuk massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com