Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Titik di Kota Bogor Jadi Lokasi Demo Hari Ini, Hindari Jalan-jalan Berikut Ini

Kompas.com - 07/09/2022, 13:20 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus digerakkan sejumlah elemen di Kota Bogor, Jawa Barat.

Pada Rabu (7/9/2022) ini, sejumlah aksi unjuk rasa akan dilakukan di sejumlah titik mulai siang ini.

Dari informasi yang diterima, massa pengunjuk rasa sebagaian besar berasal dari kelompok mahasiswa.

Baca juga: Penghasilan Tak Menentu, Nelayan di Kamal Muara Kian Terbebani Lonjakan Harga BBM

Mereka yang bakal berdemo berasal dari Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUB), Fakultas Hukum (FH) Universitas Pakuan, dan BEM Universitas Djuanda (Unida) Bogor.

Adapun lokasi aksi unjuk rasa dipusatkan di beberapa titik, mulai dari depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, kawasan Tugu Kujang, Jalan Sudirman, dan juga Pintu III Istana Kepresidenan Bogor.

Polisi pun mengimbau masyarakat yang beraktivitas siang ini untuk menghindari titik-titik lokasi pusat unjuk rasa.

Dilansir dari laman akun Instagram @satlantas_polrestabogorkota, polisi telah menyiapkan beberapa titik penyekatan atau rekayasa arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan dari jalannya aksi unjuk rasa.

Pengalihan arus kendaraan dilakukan mulai dari Jalan Ahmad Yani, arus dari arah Sawojajar, Jalan Pengadilan, Jalan Djuanda, dan Jalan Otista.

Sementara estimasi waktu pengalihan arus kendaraan dilakukan mengikuti situasi di lapangan.

Kepolisian Resor Bogor Kota pun mencatat gelombang aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM akan berlangsung hingga Jumat mendatang.

Baca juga: Nyanyian Pantang Pulang Sebelum Menang dan Ancaman Buruh Saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM...

Wakil Kepala Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan mengatakan, unjuk rasa tersebut dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, khususnya mahasiswa.

"Kita mencatat setiap hari ada terus unras (unjuk rasa, red).  Ini bakal berlangsung sampai hari Jumat," kata Ferdy.

Ferdy menyampaikan, tuntutan yang disampaikan oleh pengunjuk rasa masih seputar protes atau penolakan terhadap kenaikan harga BBM.

Untuk mengantisipasi jalannya aksi unjuk rasa hingga Jumat mendatang, sebanyak 600 personil gabungan TNI-Polri bakal disiagakan.

"Kita siap mengamankan. Personil akan kita sesuaikan dengan ekskalasi massa yang turun," sebut Ferdy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com