Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rencana Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah di Nusa Loka BSD, Warga Menolak hingga Bersurat ke DPRD

Kompas.com - 07/09/2022, 19:22 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beredar kabar bahwa tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) akan dibangun di Sektor XIV-5 Nusa Loka BSD City, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

TPS3R merupakan bagian dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dicanangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Warga yang mengetahui rencana pembangunan fasilitas tersebut kemudian bersurat kepada DPRD Kota Tangsel untuk menyatakan sikap menolak pembangunan TPS3R di lingkungan mereka.

"Sebanyak 29 warga sudah mengirimkan surat penolakan ke DPRD Kota Tangsel," ujar salah seorang warga berinisial N, Rabu (7/9/2022).

Anggota DPRD Kota Tangsel Alexander Prabu mengatakan, pihaknya sudah menerima surat tersebut pada 5 September 2022.

Baca juga: Warga Nusa Loka BSD Tolak Tempat Pengelolaan Sampah Dibangun Dekat Posyandu dan Sungai

Alex berharap, nantinya dapat dilakukan mediasi antara pihak pengelola program Kotaku dengan pemerintah setempat, mulai dari tingkat RT/RW hingga camat.

"Mereka sudah menyurati DPRD. Katanya banyak penyimpangan-penyimpangan, dan saya sebenarnya kalau mediasi ingin melakukan," kata Alex.

Alex menjelaskan, penolakan tersebut dilakukan warga setempat karena beberapa alasan.

Pertama, warga keberatan karena tempat pengelolaan sampah itu akan dibangun di atas lahan fasilitas umum (fasum).

Kemudian, warga mempertanyakan apakah program itu sudah tepat guna.

"Itu kan bukan daerah kumuh. Mencuci plastik dan sebagainya itu harus ada limbah sosialisasi juga, itu belum ada, makanya warga keberatan," lanjut dia.

Baca juga: Setelah 3 Bulan Pelaksanaan Formula E, Jakpro Baru Dapatkan Auditor dari Pihak Swasta

Senada dengan Alex, Lurah Mekar Rawa Jaya M Eddy berharap pihak-pihak yang terkait segera melakukan mediasi.

"Kita cari solusi yang terbaik. Inginnya dipertemukan dulu untuk mediasi dicarikan solusi," kata Eddy.

N mengatakan, belum ada sosialisasi dari pihak berwenang terkait pembangunan TPS3R itu.

"Saya menolak karena untuk apa program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Buat limbah kok di permukiman. Saya pikir sudah pada setuju, ternyata tetangga pada menolak, jadi saya turut menolak juga," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com