TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dan sembako tahap I kepada 57.140 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bantuan ini bertujuan untuk mengurangi dampak yang dirasakan masyarakat akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Sesuai kebijakan pemerintah pusat, BLT BBM sudah mulai disalurkan," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, di Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Ekonom: BLT BBM Tidak Cukup Menutup Dampak Luas Kenaikan Harga BBM
Penyaluran BLT BBM dan sembako pada bulan ini akan dilakukan oleh PT Pos yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Berdasarkan informasi dari PT Pos, sebanyak 57.140 KPM yang terdata sebagai penerima manfaat BLT Kemensos RI yang tersebar di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.
PT Pos akan mendistribusikan bantuan ini melalui kantor kelurahan di wilayah masing-masing.
“Sudah mulai sejak kemarin (6 September 2022), selanjutnya di beberapa kantor kelurahan lainnya sesuai jadwal supaya tidak terjadi penumpukan,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Mulyani.
Baca juga: Harga BBM Naik, Pemkot Tangerang Siapkan Bantuan bagi Sopir Angkutan hingga Nelayan
Adapun bantuan sosial ini berupa BLT BBM senilai Rp 300.000 per KPM dan bantuan sembako senilai Rp 200.000 per KPM. Sehingga total bantuan yang bakal diterima senilai Rp 500.000.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga pertalite, solar, dan pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Harga pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM lantaran melonjaknya harga minyak dunia dan pembengkakan anggaran subsidi BBM.
Baca juga: Penghasilan Tak Menentu, Nelayan di Kamal Muara Kian Terbebani Lonjakan Harga BBM
"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu (3/9/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.