TANGERANG, KOMPAS.com- Indra Kesuma alias Indra Kenz pernah dinobatkan menjadi Trader of the Year 2021 oleh platform jual beli Bitcoin, Indodax.
Indra Kenz mengatakan bahwa dia bisa mendapatkan gelar tersebut karena transaksinya yang bernilai fantastis.
“Karena memang di 2021 ada kenaikan aset crypto yang luar biasa tinggi. Di 2020 Bitcoin Rp 100 juta, di 2021 hampir Rp 1 miliar,” ujarnya di persidangan kasus investasi bodong Binary Option Binomo yang beragendakan pemeriksaan saksi non-korban, Rabu (7/9/2022),
“Jadi saya mendapatkan banyak keuntungan dari itu,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan tersebut menghadirkan 5 orang saksi, di mana salah satunya adalah Legal & Compliance Staffe Indodax Gibran Hawy Akbar.
Baca juga: Indra Kenz Mengaku Tidak Hanya Trading di Binomo
Gibran menjelaskan, pemberian penghargaan Trader of the Year 2021 kepada Indra Kenz benar adanya.
Namun, Gibran sendiri mengaku tidak begitu terlibat aktif dalam pengambilan keputusan tersebut.
“Mungkin sudah dianalisa oleh tim terkait kami ya, bahwa mungkin ada indikasi memang aktivitas transaksi aset crypto yang dilakukan oleh saudara Indra Kenz memang terbukti ada untungnya,” jelasnya.
Saat JPU menegaskan pertanyaan apakah dengan adanya transaksi aset crypto yang tinggi dan menguntungkan maka Indra Kenz dinobatkan menjadi Trader of the Year 2021, Gibran pun menjawab dirinya tidak tahu pasti soal kebijakan tersebut.
"Makanya saya bilang ada tim terkait. Bukan tupoksi saya untuk menjelaskan,” ucap dia.
Baca juga: Indra Kenz Sempat Ditegur OJK Terkait Binomo Sebelum Jadi Tersangka, Ini Alasannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.