JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia Peter F Gontha menyebutkan Singapura siap untuk mengambil alih perhelatan balap mobil listrik Formula E Jakarta.
Menurut pengusaha tersebut, hal ini lantaran perhelatan balap mobil listrik internasional di Jakarta tersebut terus menerus diributkan oleh berbagai pihak.
Dalam cuitan di akun Twitter @PeterGontha, Peter mengeklaim ia mendapatkan informasi dari ring satu media international yang menyebutkan bahwa Singapura akan mengambil alih perhelatan balapan mobil Formula-E dan menandatangani perjanjian 10 tahun dengan Formula E Operation (FEO).
"Gara-gara Indonesia ribut mengenai Formula E bulan lalu. Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapura saja!" tulis Peter dalam cuitan akun Twitter @PeterGontha yang dipantau hingga Kamis pagi (8/9/2/2022).
Info A1 media international: "SINGAPORE akan mengambil alih perhelatan balapan mobil FORMULA-E dan manandatangani perjanjian 10 tahun dengan FEO gara gara Indonesia ribut mengenai FORMULA E bulan lalu". Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapore aja! pic.twitter.com/Nqkq9DRM67
— Peter Gontha-Medsos utk kebaikan & melawan fitnah (@PeterGontha) September 7, 2022
Adapun lembaga riset Insititute for Development of Economic and Finance (Indef) pernah menyatakan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E 2022 memberikan dampak ekonomi bagi DKI Jakarta.
Kepala Pusat Makro dan Keuangan Indef M Rizal Taufikurahman mencatat setidaknya dampak totalnya itu mencapai Rp 2,638 triliun bagi DKI Jakarta atau berkontribusi 0,08 persen pada pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta 2022.
Baca juga: Diperiksa KPK Selama 11 Jam soal Formula E, Anies: Senang Sekali...
Dampak total itu terdiri dari dampak terhadap tambahan PDRB DKI Jakarta dan dampak langsung. Indef menganalisis, dampak ekonomi langsung dengan adanya Jakarta E-Prix sebesar Rp 597 miliar.
Angka sebesar itu muncul dari alokasi capex Rp 213 miliar, alokasi opex Rp 112 miliar, commitment fee Rp 216 miliar. Kemudian pengeluaran pengunjung dan tiket Rp 52,4 miliar dan UMKM Rp 4,45 miliar.
”Artinya, besaran Rp 597 miliar itu muncul sejak awal pelaksanaan, persiapan, sampai pelaksanaan,” kata Rizal dilansir dari Kompas.id, Jumat (24/6/2022).
Penyelenggaraan Jakarta E-Prix juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta. Produk domestik regional bruto (PDRB) dihitung meningkat 0,105 persen atau senilai Rp 2,041 triliun (angka konstan).
Di sisi lain, penyelenggaraan Formula E ini menjadi sasaran kritik dari sejumlah politikus Kebon Sirih. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta terus mendesak Jakpro sebagai penyelenggara untuk mempublikasikan laporan keuangan Formula E.
Baca juga: Bambang Widjojanto Bela Anies soal Formula E, Sebut Ada Pimpinan KPK yang Paksakan Kasusnya
Formula E Jakarta 2022 yang telah berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) juga membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan menyelidiki dan meminta keterangan sejumlah pihak.
Teranyar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun ikut dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan terkait balap mobil listrik Formula E Jakarta, pada Rabu (7/9/2022).
Anies Baswedan telah dua kali menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK. Lembaga anti rasuah sendiri telah memanggil Ketua DPRD DKI, Anggota Komisi E DPRD DKI, Direksi PT Jakarta Propertindo, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.