Dirjen Polpum Kemendagri Didukung Jadi Kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Pemuda Daerah DKI Jakarta menganggap Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri Bahtiar layak menjadi penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria, akan purna tugas pada 16 Oktober 2022.

Kemudian, Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri akan mengangkat Pj gubernur DKI Jakarta.

"Secara yuridis, Bahtiar telah memenuhi syarat. Ia merupakan pejabat madya setara eselon 1 di Kemendagri. Selain itu, dia juga memenuhi syarat psikologis. Sebab, Bahtiar merupakan sosok yang paham dengan kondisi sosial politik masyarakat Jakarta," ujar Ketua Aliansi Pemuda Daerah DKI Jakarta David di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Pimpinan DPRD Ingin Pj Gubernur DKI Rampungkan Program Anies dan Paham Kondisi Jakarta

David mengungkapkan, aliansi Pemuda Daerah DKI Jakarta akan berusaha menyosialisasikan nama Bahtiar agar tidak asing bagi warga Jakarta.

Sosialisasi itu dilakukan dengan menyebarkan poster sosok Bahtiar di lokasi hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day dan memasang sejumlah spanduk di jembatan penyeberangan orang (JPO).

"Kami akan menyosialisasikan kepada masyarakat DKI Jakarta di lima kota administrasi dan satu kabupaten agar sosok Bapak Bahtiar bisa lebih dikenal di tengah-tengah masyarakat DKI Jakarta," ungkap dia.

Baca juga: Fraksi-fraksi DPRD Mulai Godok Usulan Calon Pj Gubernur DKI, Siapa Saja Kandidatnya?

kompas.com/REZA AGUSTIAN Aliansi Pemuda Daerah DKI Jakarta menggelar deklarasi dukungan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

"Sebab, fraksi-fraksi di DPRD DKI saat ini sedang mencari tiga figur tepat untuk diusulkan menjadi calon Pj gubernur DKI," kata dia.

David menjelaskan, dukungan kepada Bahtiar merupakan bentuk kepedulian dalam menyiapkan pemimpin DKI Jakarta yang akan mengemban tugas selama 2,5 tahun.

"Selama itu, Pj gubernur akan bekerja ekstra melanjutkan kerja-kerja konkret Anies Baswedan," jelas David.