Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

F-PSI Minta Pimpinan DPRD DKI Segera Tentukan Proses Pemilihan Calon Pj Gubernur Jakarta

Kompas.com - 08/09/2022, 08:10 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta meminta pimpinan lembaga legislatifnya segera menentukan proses penentuan tiga nama calon penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta yang akan diusulkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Untuk diketahui, DPRD DKI diamanatkan oleh Kemendagri untuk mengusulkan tiga nama Pj gubernur DKI.

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroadmidjojo berujar, lembaga legislatif Jakarta harus menyetorkan tiga nama calon Pj gubernur DKI pada 16 September 2022.

Baca juga: Dirjen Polpum Kemendagri Didukung Jadi Kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta

Sementara itu, hingga Rabu (7/9/2022), DPRD DKI Jakarta belum menentukan mekanisme penentuan nama calon Pj tersebut.

"Surat dari Kemendagri terkait permintaan usulan (nama calon Pj gubernur DKI) ini kan sudah diterima sejak tanggal 31 Agustus (2022) kemarin," ujar Anggara dalam keterangan yang diterima, Rabu.

"Sekarang, sudah seminggu, belum ada tindak lanjut. Padahal, ada tenggat waktunya, yaitu tanggal 16 September harus serahkan nama (calon Pj gubernur DKI)," sambung dia.

Dia mengakui bahwa jangka waktu sejak pemberian amanat dari Kemendagri berkait usulan nama Pj gubernur dengan tenggat waktu pengusulan nama itu terlalu mepet.

Namun, hal tersebut seharusnya tak menjadi masalah bagi pimpinan DPRD DKI untuk menemukan solusi yang tepat.

Baca juga: Pimpinan DPRD Ingin Pj Gubernur DKI Rampungkan Program Anies dan Paham Kondisi Jakarta


Ia pun mengusulkan, penentuan nama kandidat Pj gubernur DKI dibahas dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

Sebab, menurut Anggara, nama calon Pj gubernur DKI yang akan diusulkan kepada Kemendagri merupakan keputusan lembaga.

"Kami dorong setidaknya ada komunikasi, ada rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk memberikan ruang bagi semua fraksi memberi usulan, kemudian dikerucutkan dan diparipurnakan. Menurut saya juga, setelahnya perlu ada paripurna karena ini adalah keputusan lembaga," kata dia.

Baca juga: DPRD DKI Bakal Pilih 3 Nama Calon Pj Gubernur Jakarta Lewat Rapat Pimpinan Gabungan

Wakil Ketua DPRD DKI Rani Mauliani sebelumnya menyebutkan bahwa pemilihan tiga nama calon Pj gubernur akan melalui rapimgab.

"Kan nanti melalui mekanisme rapimgab, sudah pasti melibatkan fraksi-fraksi," kata Rani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).

Namun, Rani belum menuturkan secara lengkap mekanisme rapimgab tersebut.

Menurut Rani, untuk sementara ini, sembilan fraksi di legislatif Jakarta akan menyetorkan nama calon Pj gubernur DKI kepada pimpinan DPRD DKI saat rapimgab.

Lalu, nama-nama itu akan diseleksi melalui rapimgab.

"Kalau ditanya sekarang, sembilan fraksi punya nama (untuk calon Pj Gubernur DKI), kan harus dikerucutkan itu," sebut Rani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com