Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2022, 20:35 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda sebuah rumah di Kampung Pisangan Periuk, RT 003 RW 005, Kayu Agung, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten diduga terjadi akibat korsleting.

"Penyebab belum diketahui, dugaan sementara korsleting listrik," ujar Kapolsek Sepatan AKP Suyatno, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Tak Bisa Selamatkan Diri karena Sakit, Pria di Sepatan Tangerang Tewas dalam Kebakaran

Ia menjelaskan, api berasal dari ruang tengah rumah yang menyebabkan sebagian besar kerusakan di ruangan tersebut.

Saat insiden terjadi pada Rabu (7/9/2022) malam, masyarakat berbondong-bondong membantu memadamkan api.

Pemilik rumah bernama Durasman (50) diketahui sedang terbaring di kamarnya.

Korban disebut tidak dapat menyelamatkan diri lantaran sedang sakit dan hanya sendirian di rumah tersebut.

Baca juga: Dishub DKI Pastikan Tarif MRT dan LRT Tak Naik meski Ada Kenaikan Harga BBM

"Korban kondisi sakit sendirian, dia sakit saraf kejepit. (Sedangkan) istrinya sakit (juga) tinggal di rumah orangtuanya," kata Suyatno.

Akibat insiden itu, korban tewas terbakar.

"Menurut informasi dari tetangga korban, sebelum kebakaran kondisi korban memang sedang sakit. Korban mempunyai riwayat penyakit syaraf kejepit," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir.

Munir menduga, korban yang sulit menyelamatkan diri itu juga tidak sempat dibawa keluar karena tinggal sendirian di rumahnya.

Baca juga: Harga BBM Naik, Polisi di Bogor Bagikan Sembako untuk Sopir Angkot dan Driver Ojol

Selain itu, insiden yang terjadi pada Rabu (7/9/2022) malam sekitar pukul 22.00 WIB tersebut telat dilaporkan warga ke Pemadaman Kebakaran (Damkar).

Tim Damkar Sepatan baru menerima informasi berselang hampir satu jam kemudian, pada pukul 22.53 WIB. Sehingga, pemadaman hanya bisa dilakukan ala kadarnya saja oleh warga setempat.

"Laporan masuk telat ke pos damkar Sepatan. Pada saat tim kami tiba di TKP api sudah padam, warga gotong royong padamkan api," jelas Munir.

Kendati demikian, kata Munir, tim damkar yang tiba di lokasi tetap mengecek tempat kejadian perkara untuk memastikan api tidak merambat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Saat Bocah Taruhan Bermain Playstation Berakhir Penganiayaan terhadap Teman Sepermainan di Kebon Jeruk

Saat Bocah Taruhan Bermain Playstation Berakhir Penganiayaan terhadap Teman Sepermainan di Kebon Jeruk

Megapolitan
Kekeringan Meluas, Pemkot Tangsel Bakal Bikin Sumur Artesis dan Siapkan 50 Toren

Kekeringan Meluas, Pemkot Tangsel Bakal Bikin Sumur Artesis dan Siapkan 50 Toren

Megapolitan
Bocah 7 Tahun Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua Tak Dapat Penjelasan Pihak RS

Bocah 7 Tahun Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua Tak Dapat Penjelasan Pihak RS

Megapolitan
Kekeringan di Tangsel Meluas, Pemkot Kerahkan 5 Mobil Tangki Air Bersih Setiap Hari

Kekeringan di Tangsel Meluas, Pemkot Kerahkan 5 Mobil Tangki Air Bersih Setiap Hari

Megapolitan
Bocah yang Dianiaya Teman di Rental PS Disebut Kerap Dipukuli Pelaku

Bocah yang Dianiaya Teman di Rental PS Disebut Kerap Dipukuli Pelaku

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Kirim 500 Ton Sampah Per Hari ke TPA Degung

Pemkot Tangsel Bakal Kirim 500 Ton Sampah Per Hari ke TPA Degung

Megapolitan
Dalami Motif Kematian R, Polisi Panggil Lagi Wali Kelas hingga Guru SDN 06 Petukangan Utara Besok

Dalami Motif Kematian R, Polisi Panggil Lagi Wali Kelas hingga Guru SDN 06 Petukangan Utara Besok

Megapolitan
Maling Warung Kelontong di Depok Pakai Uang Curian untuk Main 'Online Game'

Maling Warung Kelontong di Depok Pakai Uang Curian untuk Main "Online Game"

Megapolitan
Ini Rangkaian Peristiwa Sebelum Siswi SD di Jaksel Lompat dari Lantai 4 Sekolah

Ini Rangkaian Peristiwa Sebelum Siswi SD di Jaksel Lompat dari Lantai 4 Sekolah

Megapolitan
Nasib Pilu Remaja di Depok: Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan Tukang Siomai Usai Kabur dari Rumah

Nasib Pilu Remaja di Depok: Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan Tukang Siomai Usai Kabur dari Rumah

Megapolitan
12 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Siswi SD Lompat dari Lantai 4, Sebagian Teman Sekolah

12 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Siswi SD Lompat dari Lantai 4, Sebagian Teman Sekolah

Megapolitan
Ijazah Pelajar Sekolah Swasta Ditahan karena Biaya, Disdik DKI: Ortu Murid Terdampak Pandemi

Ijazah Pelajar Sekolah Swasta Ditahan karena Biaya, Disdik DKI: Ortu Murid Terdampak Pandemi

Megapolitan
Anak yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi Meninggal Dunia

Anak yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi Meninggal Dunia

Megapolitan
Mulai 2024, Pemkot Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Degung Kabupaten Lebak

Mulai 2024, Pemkot Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Degung Kabupaten Lebak

Megapolitan
2 Tersangka Produksi Film Dewasa Menikah di Ruang Penyidik, Polisi: Sudah Lama Berencana

2 Tersangka Produksi Film Dewasa Menikah di Ruang Penyidik, Polisi: Sudah Lama Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com