Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Perempuan Dipukuli Pemilik Kontrakan di Pademangan, Ternyata Pelaku Pencurian

Kompas.com - 08/09/2022, 22:12 WIB
Zintan Prihatini,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan sebuah video yang menampilkan seorang perempuan sedang dianiaya oleh laki-laki viral di media sosial.

Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Asman Hadi turut menjelaskan, pelaku pemukulan itu merupakan pemilik kontrakan di Tangerang.

Sementara itu, perempuan berinisial C (24) yang dianiaya diduga telah melakukan aksi pencurian ponsel milik sang pemilik kontrakan.

Sebelum melakukan pencurian di Tangerang, C terlebih dahulu mencuri ponsel milik majikannya di Pademangan, Jakarta Utara.

Baca juga: Perempuan yang Dianiaya di Kosambi Tangerang ternyata DPO Kasus Pencurian di Pademangan

"Ada dua versi, versi yang pertama kita tangani di Pademangan dia mencuri HP majikannya, dia ART (asisten rumah tangga)," kata Asman saat dikonfirmasi, Rabu (7/9/2022).

Usai tertangkap CCTV, pelaku yang membawa ponsel milik majikannya itu kabur dan tinggal di daerah Teluknaga, Tangerang.

"Nah di sana dia mencuri lagi handphone di kontrakannya. Di kontrakan dia nyuri punya pemilik kontrakan dua handphone. Sehingga terjadi penganiayaan yang viral di Tangerang itu," tutur Asman.

Kejadian pencurian di Pademangan, kata dia, dilakukan pada 22 Agustus 2022.

Perempuan itu pun diserahkan oleh pengurus yayasan penyalur ART ke kantor polisi dalam kondisi terluka dan tubuhnya dipenuhi lebam. 

"Pokoknya mencuri handphone milik pemilik kontrakan lah dua, enggak tahu (merek) handhphone-nya apa.

Baca juga: Pencurian di Pesantren Cengkareng, Motor dan Uang Tunai Milik Ustaz Raib

Asman menekankan bawa kondisi lebam yang dialami disebabkan karena C dianiaya oleh pemilik kontrakan yang saat ini statusnya menjadi tersangka di Tangerang.

"Jadi dia di sana nyuri lagi, digebukin sama yang punya kontrakan," ujar Asman.

Lebih lanjut, ia berkata perempuan itu sudah diamankan di Polsek Pademangan.

"Si pelaku yang viral itu bapak-bapak yang memukul dan menendang jadi tersangka di Tangerang. Kalau di sini (Polsek Pademangan) dia (C) pelaku pencurian kita tahan," imbuhnya.

Setelah terekam CCTV dan kabur, C sempat menitipkan ponsel curian dengan merek Iphone 11 Pro Max kepada temannya.

"HP-nya masih ada di tangan dia. Dia mau jual karena Iphone kan susah. Enggak ada yang mau nerima, alesannya minta dibukain, dititipin di temannya," ucap Asman.

Baca juga: Keluarga Pelaku Pencurian Cokelat di Alfamart Tangerang Minta Maaf

Pelaku disangkakan Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian, dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com