Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Tak Mampu Bangun 232.214 Rumah DP Rp 0 Sesuai Target RPJMD, Ini Alasannya

Kompas.com - 09/09/2022, 05:57 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan alasan mengapa tak mampu membangun rumah dengan down payment (DP) Rp 0 sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Untuk diketahui, berdasarkan RPJMD 2017-2022 pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pemprov DKI menargetkan membangun 232.214 unit hunian DP Rp 0.

Namun, hingga menjelang masa jabatan Anies berakhir, baru ada 2.332 unit hunian DP Rp 0 di Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut 3.322 Unit Hunian DP Rp 0 Sudah Terbangun, Akan Ada 3.000 Unit Lagi

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko berujar, pembangunan rumah dengan DP Rp 0 terdampak pandemi Covid-19.

"Ya teman-teman tahu sendiri, kebetulan kita ada musibah Covid-19, semua ekonomi terpuruk, sektor properti jatuh. Tidak hanya hunian DP Rp 0, semua properti collapse," ujar Sarjoko saat ditemui di Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022).

Karena alasan pandemi tersebut, Pemprov DKI Jakarta memangkas target pembangunan rumah DP Rp 0 dari 232.214 unit menjadi 10.460 unit dalam usulan perubahan RPJMD kepada DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Targetkan 700 Unit Hunian DP Rp 0 Rampung 2024


Setelah mengusulkan pemangkasan target rumah DP Rp 0, Sarjoko menuturkan, Pemprov DKI Jakarta hendak bekerja sama dengan pihak swasta maupun BUMN untuk menyediakan 10.460 unit hunian.

Sarjoko menyatakan, Pemprov DKI hendak mengajak pihak swasta untuk turut bertanggung jawab menyediakan hunian bagi warga.

"Sekarang ini kami kan sudah mencoba mengoptimalkan. Memang semuanya tak menjadi tanggung jawab Pemprov sendiri, tetapi bagaimana swasta mengambil peran di situ," tutur dia.

Baca juga: Keyakinan Anies soal Program Rumah DP Rp 0 yang Akan Tetap Berlanjut Meski Ia Sudah Lengser dari Jabatan...

Adapun dalam draf perubahan RPJMD, dari 10.460 unit hunian DP Rp 0, Pemprov DKI menargetkan 6.971 unit dibangun oleh BUMD DKI Jakarta, sedangkan 3.489 unit lainnya disediakan oleh BUMN.

Namun, usulan perubahan RPJMD itu hingga kini belum disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.

"Intinya kan kami sudah melakukan evaluasi terhadap RPJMD dan kami sudah mengusulkan untuk perubahan RPJMD dengan mempertimbangkan beberapa faktor," kata Sarjoko.

"Ini kan semua masih berproses, kami belum ada keputusan final terkait dengan target RPJMD," imbuh dia.

Dalam kesempatan itu, Sarjoko menampik pembangunan rumah DP Rp 0 tak sesuai target karena Yoory Corneles Pinontoan, yang saat itu menjabat sebagai direktur utama BUMD Perumda Pembangunan Sarana Jaya, terjerat kasus korupsi.

"Oh, enggak, enggak," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com