JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, ditutup sementara seiring rencana aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Jumat (9/9/2022).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat blokade barikade beton, kawat berduri serta water barrier membentengi jalan tersebut, tepat di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Medan Merdeka Barat.
Beberapa ruas jalan pun terpaksa ditutup terkait adanya aksi demo. Jalan yang dimaksud, yakni Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Majapahit, dan Jalan Veteran III.
Sementara itu, kendaraan dari arah Jalan Hayam Wuruk tidak dapat lurus ke Jalan Majapahit yang berada tepat di samping Istana Merdeka. Kendaraan akan langsung dibelokkan ke kiri menuju Jalan Juanda.
Baca juga: Tiga Titik Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Jakarta Hari Ini
Para pengendara dari arah Jalan MH Thamrin tidak dapat melintas ke arah Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan, atau Jalan Budi Kemuliaan, karena titik demonstrasi berada di sekitar Patung Kuda.
Kendati demikian, arus lalu lintas di sekitar kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya terpantau lancar.
Adapun aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat ini merupakan respons atas kenaikan harga tiga jenis BBM per Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi, dalam jumpa pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Kepresidenan, Sabtu (3/9/2022).
Saat ini harga pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Dikutip dari Kompas.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa jika harga BBM bersubsidi tidak naik, beban APBN tahun depan semakin berat.
Hal ini ia sampaikan dalam Sidang Paripurna Tanggapan Pemerintah terhadap Pemandangan Umum Fraksi atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2023 Beserta Nota Keuangannya, Selasa (30/8/2022), di Jakarta.
”Dengan pertimbangan tren harga minyak dunia, kurs rupiah, serta konsumsi pertalite dan biosolar yang melebihi kuota, jika harga BBM bersubsidi dipertahankan, jumlah subsidi dan kompensasi diperkirakan mencapai Rp 698 triliun hingga akhir tahun. Hal ini menjadi tambahan belanja RAPBN 2023,” kata Sri Mulyani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.