Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pulang Lewat Pintu Belakang Istana saat Mahasiswa Demo, BEM SI: Kami Sangat Kecewa

Kompas.com - 09/09/2022, 15:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo yang justru pulang lewat pintu belakang Istana saat barisan mahasiswa menggelar aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Kamis (8/9/2022).

Terlebih lagi, tak ada satu pun pejabat Istana lain yang mewakili Presiden Jokowi untuk menemui demonstran. 

Koordinator Media BEM SI Luthfi menilai Presiden Jokowi dan para pembantunya itu terkesan menghindar dari barisan massa yang sedang menyampaikan pendapatnya di dekat Istana.

"Kami dari mahasiswa sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak adanya keterbukaan dari segi kebijakan dan respons dari aspirasi masyarakat," kata Luthfi kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Ada Demo Tolak Harga BBM, Jokowi Pulang Lewat Gerbang Belakang Istana

Ia menilai pemerintah seolah-olah menutup telinga atas masukan yang diberikan rakyatnya. 

Pemerintah, kata dia, seperti menegaskan bahwa kebijakan menaikkan harga BBM yang sudah diputuskan itu bersifat final dan tak bisa diganggu gugat. 

"Presiden dan pihak Istana malah menutup telinga dan menghindar, yang seharusnya tidak dilakukan oleh pemerintah," ujar Luthfi. 

Luthfi pun memastikan ke depannya akan ada aksi lanjutan dari para mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI.

"Kemungkinan dalam kurun waktu seminggu ke depan," ujar Luthfi.

Baca juga: Sindiran Mahasiswa yang Merangsek Masuk Istana Saat Demo Kenaikan BBM: Gedung Antirakyat Ada di Sana...

Mahasiswa Merangsek Maju ke Istana

Aks unjuk rasa yang digelar BEM SI bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, kemarin, memang berlangsung cukup panas. 

Massa demonstran sempat merangsek maju menuju kawasan Istana Merdeka dan menerobos kawat berduri yang dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat.

Kawasan Medan Merdeka Barat berada tidak jauh dari Medan Merdeka Utara tempat kompleks Istana Kepresidenan berada.

Para demonstran memaksa masuk ke kawasan Istana Merdeka dan meminta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

"Mohon Pak Polisi Pertemukan kami dengan Presiden Joko Widodo," ujar koordinator aksi melalui pengeras suara.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Bakar Ban dan Spanduk di Kawasan Patung Kuda

 

Para mahasiswa meminta perwakilan dari Istana Merdeka untuk keluar menemui para demonstran untuk menyampaikan tuntutan dan aspirasi mereka secara langsung.

Aksi saling dorong dengan aparat pun tak terhindarkan. Polisi berjaga untuk mencegah aksi massa merangsek lebih dalam ke kawasan Istana Merdeka.

Jokowi Tinggalkan Istana Lewat Belakang

Di saat yang sama, Presiden Jokowi meninggalkan Istana lewat pintu belakang yang menghadap ke Jalan Veteran. 

Hal itu menjadi pemandangan tak biasa karena setiap harinya presiden selalu pulang melalui pintu gerbang di depan Istana Merdeka yang langsung menghadap Jalan Medan Merdeka Utara.

Pantauan Kompas.com, persiapan kepulangan Jokowi sudah dilakukan sejak pukul 17.10 WIB. Saat itu petugas membuka pintu gerbang belakang istana.

Kemudian sejumlah petugas keamanan disiagakan untuk berjaga di sisi kiri pintu gerbang.

Tampak pula mobil patroli dan motor patroli polisi yang bersiaga di halaman belakang Istana Merdeka.

Baca juga: Minta Bertemu Presiden Jokowi, Peserta Unjuk Rasa Terobos Kawat Berduri

 

Pada pukul 17.21 WIB, ruas Jalan Veteran yang jadi akses keluar masu gerbang belakang Istana Merdeka sudah disterilkan dari kendaraan masyarakat yang melintas.

Kemudian sekitar pukul 17.24 WIB, rangkaian kendaraan yang mengawal kepulangan Presiden Jokowi mulai bergerak meninggalkan halaman belakang Istana Merdeka.

Setelah rombongan meninggalkan kawasan istana, gerbang belakang istana ditutup kembali. Jalan Veteran pun kembali difungsikan secara normal.

Terkait hal ini, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, apa yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan suatu bentuk penghormatan terhadap jalannya penyampaian pendapat.

"Justru ini menunjukkan presiden menghormati peserta aksi demonstrasi yang sedang menyampaikan aspirasi, dengan menghindari jalan-jalan yang sedang ada demo dan memilih jalan alternatif," ujar Bey kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Janji Istana Temui Pedemo BBM dan Jokowi yang Pulang Lewat Pintu Belakang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com