JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Kunir di Jalan Kemukus Nomor 1, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Ditemani oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Anies kemudian menilik sejumlah area di kampung susun.
Setelah berkeliling, Anies lantas menyatakan kawasan tersebut ramah bagi penyandang disabilitas.
"Perumahan ini, Kampung Susun Kunir ini ramah untuk penyandang disabilitas," kata Anies, saat ditemui, Sabtu (10/9/2022).
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Kampung Susun Kunir Dulunya Dipakai untuk Tempat Sampah
Hadir pula istrinya, Fery Farhati yang ikut memantau kondisi gedung baru bercat putih itu.
Ia juga sempat berinteraksi dengan salah satu lansia, yang menempati salah satu kamar.
"Kita bersyukur Bapak Ibu sudah menikmati tempat yang rapih, dan tadi saya mampir ke tempat yang unik, di ujung ada satu unit untuk keluarga lansia untuk Pak Suhadi sesepuhnya di sini," jelas Anies.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menyoroti soal pembangunan yang dinilai perlu mempertimbangkan aspek kemanusiaan.
"Kami di DKI Jakarta Insyaallah akan terus-menerus menjaga ini bahwa kita perlu memastikan, bahwa setiap pembangunan yang kita lakukan harus dengan mempertimbangkan dan memanusiakan warga yang ada di kawasan pembangunan," ucap Anies.
Baca juga: Anies Bangun Kembali Kampung Kunir yang Dulu Digusur Ahok
Kendati prosesnya kompleks, dia meyakini hal tersebut tengah terus diupayakan.
Dia pun mengapresiasi dan berterima kasih kepada berbagai pihak yang merancang bangunan rusun itu.
Kampung susun sendiri diperuntukkan bagi warga Kampung Kunir yang terdampak penggusuran untuk pembangunan Jalan Inspeksi Kali Anak Ciliwung di era Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok saat menjabat Gubernur DKI pada 2015.
"Bapak Ibu sudah melewati masa tujuh tahun penuh cobaan, sekarang bapak ibu akan tinggal di tempat yang Insyaallah nyaman," ungkap Anies.
Kampung Susun Kunir memiliki total unit hunian 33 unit seluas 36 meter persegi dengan empat lapis bangunan dan satu lantai semi basement. Setiap unit terdiri dari ruang tidur, dapur, ruang keluarga, toilet, serta balkon.
Baca juga: Anies Baswedan Resmikan Kampung Susun Kunir
Rumah susun atau rusun ini dilengkapi sarana dan prasarana pendukung, seperti ruang usaha warga, ruang serbaguna, hingga galeri sejarah sebagai ruang pendidikan publik tentang sejarah kampung.
Ada pula wadah kolaborasi warga serta area display situs arkeologi berupa penanda jejak tembok Kota Tua.
"Ini adalah kawasan heritage, dan kawasan heritage ini memiliki keunikan, karena proses pembangunannya mempertimbangkan warisan sosial, budaya, ekonomi, kultural masa lalu yang dibawa ke masa ini," katanya.
Baca juga: Kampung Susun Kunir Diperuntukkan Bagi Warga yang Digusur di Era Ahok
Anies pun menuturkan, bahwa Kampung Susun Kunir sangat unik lantaran memiliki museum di dalamnya.
"Jadi tidak ada rumah susun lain yang di dalamnya ada museum. Di sini di dalemnya ada museum karena benda-benda peninggalan arkeologi ditampakkan di situ," ucap Anies.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko berkata, untuk melestarikan dan menghormati sejarah, maka dibangunlah Galeri Kunir di lantai semi basement Kampung Susun.
"Ruang ini hadir sebagai galeri permanen temuan arkeologi di tempat ini. Beberapa artefak fitur adalah umpak yang tertanam, yang telah hilang, dan yang telah diangkat untuk dapat diteliti lebih lanjut," papar Sarjoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.