Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasinya Dekat Kota Tua, Kampung Susun Kunir Dilengkapi Galeri Cagar Budaya

Kompas.com - 11/09/2022, 16:03 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Susun Kunir berada di zona penunjang area bersejarah Kota Tua.

Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko, untuk melestarikan dan menghormati sejarah, maka dibangunlan Galeri Kunir di lantai semi-basement Kampung Susun Kunir.

"Ruang ini hadir sebagai galeri permanen temuan arkeologi di tempat ini. Beberapa artefak fitur adalah umpak yang tertanam, yang telah hilang, dan yang telah diangkat untuk dapat diteliti lebih lanjut," ucap Sarjoko, Minggu (11/9/2022).

Baca juga: Kampung Susun Kunir Diresmikan, Anies Baswedan: Rusun Ramah Disabilitas

Lebih lanjut, dia berkata, ruang ini juga akan digunakan sebagai titik temu kreativitas warga dan kolaborator.

"Ruang ini dapat menjadi ruang pameran, lokakarya, nonton bareng, kegiatan seni, residensi, pertunjukan musik, tempat pernikahan, arisan, 17-an, dan lain-lain," kata Sarjoko.

"Kesempatan kolaborasi terbuka untuk semua pihak di area yang bersejarah ini," sambung dia.

Bangunan rumah susun alias rusun ini cukup dekat dengan dua landmark area utama Kota Tua, yaitu Stasiun Kota dan Taman Fatahillah.

Baca juga: Revitalisasi Kota Tua Jakarta, Anies: Datang ke Sini Bukan Lihat Masa Lalu, tapi Masa Depan

Adapun proses penggalian dan pendokumentasian melibatkan warga Kampung Kunir bersama arkeolog Universitas Indonesia (UI) Cecep Eka Permana.

Sebelum pembangunan, dilakukan ekskavasi di sekitar lahan yang kemudian ditemukan bahwa proyek ini berada di atas jalur batu karang, yang diduga sebagai podasi tembok luar Batavia, sehingga diperlukan perubahan desain.

Atas rekomendasi Tim Sidang Pemugaran (TSP), perlu dilakukan ekskavasi kedua di lahan yang akan dibangun dan ditemukan 13 umpak obyek diduga cagar budaya (ODCB).

Umpak-umpak tersebut kemudian menjadi bagian dari desain rusun dan ditampilkan dalam ruang Galeri Kunir.

"Kita memiliki kawasan yang unik. Berbedanya Kampung Susun Kunir dengan Kampung Susun Bukit Duri, misalnya di sini berada di kawasan peninggalan sejarah," ungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan Kampung Susun Kunir, Sabtu (10/9/2022).

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Kampung Susun Kunir Dulunya Dipakai untuk Tempat Sampah

Bangunan Kampung Susun Kunir di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.Dok. Pemprov DKI Jakarta Bangunan Kampung Susun Kunir di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Anies mengatakan, kampung ini berada di kawasan heritage yang memiliki keunikan lantaran pembangunannya mempertimbangkan warisan sosial, budaya, ekonomi, dan kultural masa lalu yang dibawa ke masa kini.

"Jadi tidak ada rumah susun lain yang di dalamnya ada museum. Di sini di dalamnya ada museum karena benda-benda peninggalan arkeologi ditampakkan di situ," kata Anies.

Warisan masa lalu kawasan Kota Tua, lanjut Anies, dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menjadi kawasan yang bernilai budaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com