JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tak mempermasalahkan perihal kritikan dari legislatif Jakarta selama dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Ibukota.
Menurut Riza Patria, kritikan tersebut merupakan bagian dari demokrasi.
"Kami memahami, mengerti kalau ada teman-teman di dewan memberikan kritik (atau) rekomendasi, itu biasa saja. Tidak ada masalah ya, justru di era demokrasi ini ya," kata Riza kepada awak media, Minggu (11/9/2022).
"Bedanya zaman dulu, orde baru semuanya kan setuju, yang mereformasi perlu ada yang setuju dan perlu juga ada yang tidak setuju ya," ujarnya lagi.
Baca juga: Jelang Lengser, Wagub Riza: Sekalian Pamit, Saya Selesai Laksanakan Tugas
Riza juga memahami bahwa DPRD DKI memang bertugas untuk memberi masukan serta kritik kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Di sisi lain, ia berharap bahwa kritik tersebut merupakan sesuatu yang membangun.
Dengan demikian, meski memiliki tugas yang berbeda, Pemprov DKI dan DPRD DKI berujung memiliki tugas yang sama.
Tugas itu, menurut Riza Patria, yakni memenuhi kebutuhan warga Ibu Kota.
Baca juga: Riza Patria Dukung Tokoh yang Bakal Dipilih Jokowi Jadi Pj Gubernur DKI
"Jadi antara eksekutif, dan legislatif sekali pun punya tugas yang berbeda, tapi punya tujuan yang sama, ada program-program semua bisa berjalan sesuai dengan RPJMD tercapai semuanya, dan memastikan bahwa apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Jakarta bisa terpenuhi," kata Riza.
Untuk diketahui, Wagub Riza Patria dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal lengser pada 16 Oktober 2022.
Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri kemudian bakal memilih Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Besok, DPRD DKI Gelar Rapimgab Penentuan 3 Nama Calon Pj Gubernur DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.