Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian ART Dara Arafah yang Diduga Berkomplot dengan Kekasih untuk Gondol Brankas Berisi Rp 700 Juta

Kompas.com - 12/09/2022, 06:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Dara Arafah menjadi korban pencurian yang terjadi di tempat tinggalnya di kawasan Kepala Muda, Koja, Jakarta Utara, pada 4 September 2022.

Pelaku pencurian itu diduga merupakan asisten rumah tangga (ART) Dara sendiri. Terduga pelaku berinisial M itu membawa brankas berisi uang ratusan juta.

Dara lalu melaporkan kasus pencurian yang dialami ke Polres Jakarta Utara pada Minggu, 6 September 2022 sekitar pukul 19.00 WIB.

Empat hari berselang atau Jumat (9/9/2022), pelaku yang berjumlah dua orang ditangkap oleh Subdit Kejatahan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Iya dua orang. Satu ART, satu pacarnya ART," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, Sabtu (10/9/2022).

Baca juga: Pencuri Brankas Dara Arafah Ditangkap, Sempat Izin Pulang Kampung Mengaku Ibunya Meninggal

Ditangkap di lokasi berbeda

M dan kekasihnya ditangkap di dua lokasi berbeda yakni di Ciracas, Jakarta Timur, dan Banyumas, Jawa Tengah, pada Jumat (9/9/2022) malam.

Kekasih M ditangkap karena diduga turut terlibat membantu sang ART dalam aksi pencurian brankas milik Dara Arafah.

Indrawienny mengatakan, jajarannya juga telah menemukan brankas milik Dara Arafah yang dibawa oleh para pelaku ke kawasan Banyumas, Jawa Tengah.

Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memeriksa secara mendalam kedua pelaku untuk mengetahui peran masing-masing saat beraksi.

"Masih kami dalami pengembangan di lapangan. Nanti kita rilis," kata Indrawienny.

Baca juga: ART Pencuri Brankas Selebgram Dara Arafah Pernah Terlibat Kasus Serupa, tetapi Tak Ditahan

Pernah terlibat kasus yang sama

Polisi menyebutkan ART Dara Arafah berinisial M itu juga pernah terlibat kasus pencurian sebelumnya.

M disebut pernah mencuri di rumah salah satu mantan majikannya yang juga figur publik.

"Pernah ada, hal yang sama dilakukan pelaku. Waktu itu sama figur publik juga (korbannya)," ujar Indrawienny.

Kendati demikian, Indrawienny menegaskan bahwa pelaku bukan merupakan residivis karena korban sebelumnya tak melaporkan pencurian tersebut.

"Bukan residivis. Itu dia belum pernah ditahan, tapi pernah (mencuri), cuma pada saat itu dimaafkan korban," ungkap Indrawienny.

Baca juga: ART Dara Arafah Ditangkap Bersama Pacarnya, Diduga Terlibat dalam Pencurian Brankas

Brankas berisi Rp 700 juta

Kali ini, M kembali mengulangi perbuatannya. Pelaku membawa brankas milik Dara yang didalamnya berisi uang sekitar Rp 700 juta.

Nominal uang ada didalam brankas itu sebelumnya dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya.

"yang bersangkutan kecurian sebuah berangkas yang isinya uang tunai kurang lebih Rp 700 juta dari rumah yang bersangkutan yang bertempat di Jalan Kelapa Muda, Koja," kata Febri.

Febri mengatakan, M juga mematikan kamera pengawas di dalam rumah Dara sebelum membawa brankas berisi uang ratusan juta rupiah itu.

"(Kamera) CCTV yang ada di dalam rumah sempat dirusak juga, sehingga kami mungkin menggunakan bantuan (kamera) CCTV dari rumah-rumah tetangga," kata Febri.

Sementara itu, Dara melalui akun Instagram @daraarafah, mengungkapkan hal senada, bahwa pelaku beraksi dengan lebih dahulu mematikan kamera CCTV.

"CCTV kamar dimatiin sama dia ya Allah semoga pelaku bisa ketemu. CCTV garasi juga dimatiin," tulis Dara Arafah dalam akun Instagram pribadinya.

Baca juga: Selain ART Dara Arafah, Ada Pelaku Lain yang Ditangkap Polisi dalam Kasus Pencurian Brankas

Dara Arafah menyampaikan bahwa ART-nya membawa kabur brankas dari dalam kamarnya pada Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Brankas itu posisinya ada di kamar, terus dia ngambilnya jam 6 sore pas magrib. Baru sadarnya itu brankas aku sudah enggak ada di rumah pas tanggal 6 jam 12," ungkap Dara usai membuat laporan ke polisi.

Mengaku orangtua meninggal

Adik kandung Dara Arafah, Karmila Arsita membeberkan soal kronologi kejadian malang yang menimpa kakaknya tersebut.

"Aku lagi pergi saat itu, terus di rumah itu cuma ada bunda aku doang. Terus Dara juga pergi, pokoknya di rumah ini kosong lah cuma ada bunda doang," ungkap Karmila saat ditemui di rumahnya di Koja, Jakarta Utara.

"Terus dia emang udah tahu strateginya gimana dari lama, jadi dia masuk dari atas, dia mengganjal pintu, kamar aku pakai smart lock, jadi ganjal dari bawah," tambahnya.

Dia berujar, M sempat membawa dua orang laki-laki, namun Karmila belum bisa memastikan apakah mereka masuk ke dalam rumah karena kondisi CCTV yang mati.

Baca juga: Sopir Mobil Sewaan Pembawa Brankas Dara Arafah Berisi Uang Ratusan Juta Diperiksa Polisi

Brankas seberat 30 kilogram itu kemudian dibawa keluar rumah dan dimasukkan ke dalam sebuah mobil.

Terduga pelaku juga sempat izin ke ibunda Dara untuk pulang ke kampung halamannya yang berada di Cilacap, Jawa Tengah.

"Jam 3 paginya izin ke bunda aku katanya ibunya meninggal. Terus pas aku tanya tetangganya di sana, ibunya masih ada lagi jualan," jelas Karmila.

Kini, M dan kekasihnya telah ditangkap. Polisi berencana akan menyampaikan terkait kasus pencurian tersebut dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada Senin (12/9/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com