JAKARTA, KOMPAS.com - Masa akhir jabatan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria kian mendekat.
Anies dan Riza bakal purna tugas pada 16 Oktober 2022 atau 34 hari mendatang.
Pada Minggu (11/9/2022) atau 35 hari sebelum lengser, Riza menyempatkan diri untuk berpamitan dengan warga Ibu Kota.
"Saya sekalian pamit, tanggal 16 Oktober, Pak Gubernur Anies dengan saya selesai melaksanakan tugas," kata Riza kepada awak media, Minggu (11/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Riza bercerita bahwa dirinya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 2020.
Saat itu, ia menggantikan Sandiaga Uno yang maju untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Dulu Pak Anies, sejak tahun 2017 bersama Pak Sandiaga Uno. Kemudian, saya meneruskan 2,5 tahun terakhir," ujarnya.
Politisi Gerindra itu pun memohon maaf atas kekurangannya selama menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Mohon maaf atas kekurangan selama ini," kata Riza.
Sementara itu, beberapa hari sebelumnya, yakni pada Jumat (9/9/2022), Anies juga menyempatkan diri untuk berpamitan kepada warga.
"InsyaAllah nanti kita jumpa lagi takdirkan bisa kembali ke sini lagi, walaupun nanti waktunya belum tahu kapan, tapi yang pasti bulan depan saya istirahat. Saya selesai jadi gubernur," ujarnya, saat meresmikan Masjid Jami Al Hidayah di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, 9 September 2022.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun langsung meminta doa kepada para jemaah.
"Doakan bisa berakhir husnul khatimah, sesudah itu apa ah kita lihat nanti sesudah itu apa. Jadi baiknya besoknya apa nih. Nanti kita lihat, kan harus satu-satu," lanjut Anies.
Baca juga: Ketika Anies Jamin Jakarta Tetap Jadi Tuan Rumah Formula E dan Tidak Diambil Alih Singapura...
Pada hari yang sama, Anies lagi-lagi mengaku bakal buka suara soal keputusannya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 usai lengser.
Hal ini Anies sampaikan saat menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-21 Demokrat yang digelar di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta, Jakarta Selatan, 9 September 2022.
Saat ditanya apakah dirinya akan mendampingi Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2024, Anies berujar bahwa dirinya hendak menuntaskan tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.
"Saya tuntaskan dulu sampai 16 Oktober (2022). Habis 16 Oktober, baru yang lain-lainnya (kaitan Pilpres 2024)," tuturnya.
"Sekarang kami fokus sampai 16 Oktober. Itu dulu. Nanti sesudah itu, baru yang berikutnya," sambung Anies.
Anies juga dulu pernah menyebut bahwa dirinya akan buka-bukaan terkait Pilpres 2024 usai lengser.
Hal itu dinyatakan usai Anies mengikuti kegiatan Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) di Kuningan, Jakarta Selatan, 5 Agustus 2022.
Di kesempatan yang sama, Riza Patria lantas mengungkapkan dukungannya kepada sosok yang bakal dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Untuk diketahui, Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri memang akan memilih Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Mari kita dukung siapa pun nanti yang akan menjadi Pj Gubernur Jakarta. Insya Allah, siapa pun nanti yang ditunjuk oleh Pak Jokowi pasti orang yang terbaik," ujar Riza.
Ia juga meyakini bahwa Pj Gubernur DKI Jakarta yang dipilih presiden merupakan tokoh yang bisa membangun wilayah Ibu Kota.
"Dan mari kita dukung (Pj Gubernur DKI) agar pembangunan Jakarta bisa lebih baik untuk dapat melayani seluruh warga Jakarta dan warga Indonesia yang ada," kata Riza.
Baca juga: Gudang JNE di Jalan Pekapuran Depok Terbakar
Di sisi lain, Riza mengeklaim bahwa jajarannya telah menjalankan hampir semua program yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.
"Ya kalau menurut RPJMD, hampir semua program sudah kami jalankan, sudah kami realisasikan," tutur Riza.
Di sisi lain, ia mengakui bahwa ada beberapa program yang belum rampung.
Menurut politisi Gerindra itu, program yang belum rampung tinggal dalam tahap pengerjaan terakhir.
"Semua sudah kami laksanakan, tinggal di-finishing beberapa program yang insya Allah selesai," ucap dia
Kata Riza, program yang belum rampung akan digarap hingga akhir 2022. Riza meyakini bahwa program itu bakal dirampungkan meski ia dan Anies lengser pada 16 Oktober 2022.
Baca juga: Gudang JNE di Cimanggis Depok Terbakar, Operasional SPBU di Jalan Raya Bogor Terganggu
"Sekalipun (jabatan) kami berakhir di 16 Oktober (2022), tapi kan program masih berjalan sampai Desember (2022), tahun ini insya Allah selesai," kata dia.
Untuk diketahui, terdapat sejumlah program yang diketahui belum rampung hingga kini. Salah satunya yaitu program rumah dengan down payment (DP) Rp 0.
Berdasarkan RPJMD pemerintahan Anies, Pemprov DKI menargetkan membangun 232.214 unit hunian DP Rp 0.
Namun, hingga menjelang masa jabatan Anies berakhir, baru ada 2.332 unit hunian DP Rp 0 di Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta diketahui memangkas target pembangunan rumah DP Rp 0 dari 232.214 unit menjadi 10.460 unit dalam usulan perubahan RPJMD kepada DPRD DKI Jakarta.
Dalam draf perubahan RPJMD, dari 10.460 unit hunian DP Rp 0, Pemprov DKI menargetkan 6.971 unit dibangun oleh BUMD DKI Jakarta, sedangkan 3.489 unit lainnya disediakan oleh BUMN.
Namun, usulan perubahan RPJMD itu hingga kini belum disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.