Sembari melayani orang yang datang untuk membeli roti tawar, Yossi mengatakan, cita rasa roti Lauw tidak pernah berubah.
Hal inilah yang menurut dia membuat roti Lauw tetap bertahan di tengah gempuran merek roti lain yang banyak bermunculan.
"Satu sih, konsisten rasa aja, dari rasa enggak usah diubah-ubah. Udah gitu aja sampai sekarang," terang Yossi.
"Udah gitu karena kan daya jangkau lebih besarnya roti itu sebenarnya kelas menengah ke bawah kalau kami," imbuh dia.
Baca juga: Mengenal Sayur Ketupat Babanci, Kuliner Langka Khas Tanah Betawi
Menurut Yossi, ukuran roti dibuat lebih besar untuk mengutamakan kekenyangan para konsumen. Soal ukuran, lanjut Yossi, pun tidak berubah sejak dahulu.
Dari banyaknya varian, kebanyakan pembeli mencari roti rasa cokelat. Ada pula jenis roti yang sering dipesan, yakni roti buaya untuk seserahan acara lamaran.
Seiring berkembangnya zaman, harga roti Lauw pun mengalami peningkatan.
Meski begitu, harga jualnya terbilang murah. Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 8.000 untuk roti manis dan Rp 13.000 untuk roti tawar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.