DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 200.000 produk Eiger terbakar dalam kebakaran gudang Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Express di Jalan Pekapuran Raya, Curug, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (12/9/2022).
"Gudang tersebut menyimpan produk-produk Eiger Adventure. Dampak dari kejadian ini, lebih kurang 200.000 buah produk Eiger habis terbakar," tulis Eiger dalam keterangannya yang diterima Kompas.com melalui email, Senin.
Barang-barang yang terbakar itu hampir seluruhnya dipesan melalui online atau daring dan terpaksa harus dibatalkan pengirimannya.
"Pengembalian dana (refund) yang sudah dibayarkan oleh Eigerian akan secara otomatis diproses oleh sistem di setiap marketplace setelah Eigerian melakukan permohonan refund melalui aplikasi marketplace," tulis Eiger.
Untuk memudahkan refund, manajemen Eiger meminta pelanggan melakukan konfirmasi status pemesanan melalui customer service ke nomor +628112311632.
Dalam keterangan terpisah, pihak JNE Express berkomitmen mengganti barang pelanggan yang terdampak kebakaran.
"JNE berkomitmen akan melakukan proses ganti rugi terhadap barang-barang kiriman pelanggan yang terdampak akibat musibah ini," ujar Head of Media Relation JNE Express Kurnia Nugraha dalam keterangannya, Senin.
Kurnia menambahkan, untuk mendapat informasi terkait barang kiriman, pelanggan bisa menghubungi JNE Customer Care melalui nomor telepon 021-2927 8888 atau email customercare@jne.co.id.
Baca juga: Kebakaran Gudang JNE Pekapuran Depok Ganggu Warga Sekitar, Manajemen Minta Maaf
Terkait penyebab terjadinya kebakaran, lanjut Kurnia, sampai saat ini masih dalam proses investigasi pihak berwajib.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas musibah ini, khususnya kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian," ujar Kurnia.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengatakan, kebakaran dilaporkan sekitar pukul 04.51 WIB.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.
Baca juga: Kebakaran Gudang JNE Cimanggis Depok, 4 Unit Rumah dan SPBU Kena Imbas
Namun, pihaknya masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tak ada lagi api di lokasi yang terbakar.
"Cukup lama dari pukul 04.30 sampai sekarang. Saat ini kami lagi proses pendinginan. Alhamdulilllah sekarang api sudah bisa diatasi, tinggal pendinginan," kata Welman saat ditemui di lokasi.
Welman mengatakan, penyebab kebakaran itu belum dapat dipastikan, tetapi dugaan sementara akibat korsleting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.