JAKARTA, KOMPAS.com - Demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sempat ricuh lantaran terjadi bentrokan antarkelompok pedemo di kawasan patung kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (9/12/2022).
Mulanya, kelompok yang yang mengatasnamakan Poros Baru Batavia Memaggil (PR-BBM) beserta mobil komandonya tiba di depan gedung Sapta Pesona sekitar pukul 14.30.
Baca juga: 2 Kelompok yang Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda Bentrok, Polisi: Ada Miskomunikasi
Mereka lalu berorasi sambil membentangkan spanduk bertuliskan "tolak kenaikan harga BBM" dan "tolak pasal-pasal kontroversial dalam RUU RKUHP".
Di saat bersamaan di lokasi yang sama, massa aksi dari kelompok Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) tampak duduk dan berdoa bersama di depan kawan berduri Jalan Medan Merdeka Barat.
Seorang orator dari atas mobil komando terdengar mengarahkan massa aksi untuk mengumandangkan takbir dan bershalawat. Setelah itu, massa aksi yang sedang melakukan doa bersama menghampiri peserta di depan Gedung Sapta Pesona.
Tiba-tiba, massa aksi dari dua kelompok berbeda itu pun terlibat adu mulut. Sesaat kemudian, kedua kelompok massa pun terlibat saling dorong. Tampak sejumlah massa melempari botol dan sejumlah barang lainnya ke arah mobil komando PR-BBM.
Beberapa di antaranya bahkan memukuli dan mengusir mobil komando dari depan Gedung Sapta Pesona. Massa aksi dari PR-BBM dan mobil komandonya langsung bergegas meninggalkan lokasi.
Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Peserta Unjuk Rasa Gelar Doa Bersama di Kawasan Patung Kuda
Massa aksi dari GNPR tampak mengejar massa beserta mobil komando kelompok PR-BBM yang bergerak ke arah Jalan MH Thamrin.
Hingga kini, petugas gabungan TNI-Polri masih terus berusaha menenangkan massa aksi dan meminta mereka kembali berkumpul ke titik aksi Petugas gabungan TNI-Polri juga membentuk barikade di balik kawat berduri yang membentengi Jalan Medan Merdeka Barat.
Dari belakang barikade petugas terdapat water barrier dan kendaraan taktis bersiaga untuk mencegah massa bergerak ke arah Istana Negara.
Adapun polisi menyebutkan bahwa bentrokan terjadi karena miskomunikasi. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, massa aksi dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat arah selatan merasa terganggu dengan kehadiran kelompok lain di depan Gedung Sapta Pesona.
"Kalau pantauan kami, ada miskom, karena tadi di satu ruas jalan yang lain, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat, ada satu aliansi lagi yang datang dan menyampaikan pendapatnya di muka umum," kata Komarudin di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Senin (12/9/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.