BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menghalangi akses keluar-masuk di depan toko alat tulis kantor (ATK) belakangan ini menjadi perbincangan.
Video berdurasi 2 menit 25 detik itu memperlihatkan seorang pria yang mengaku polisi menolak memindahkan mobilnya yang menghalangi akses keluar masuk.
Terlihat, seorang pria mengenakan baju putih, yang ternyata merupakan seorang ketua RT, sedang bersitegang dengan pria pengemudi mobil.
Si pengemudi mobil menolak untuk memindahkan kendaraannya sambil menunjuk-nunjuk.
Ketua RT yang berdebat dengannya kemudian terlihat mencoba mendorong mobil itu agar mundur.
Kejadian perdebatan itu diketahui terjadi di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Kamis (8/9/2022).
Pemilik toko sekaligus perekam dalam video yakni Airin (49), membeberkan awal mula kejadian tersebut.
Awalnya, Airin sedang berada di kios yang juga rumahnya.
"Waktu sore itu, saya lagi di rumah, terus ada mobil di pintu keluar masuk, saya ngomong baik-baik, minta dia mundur atau maju, karena itu pintu keluar masuk," kata Airin saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (12/9/2022).
Namun, pengemudi mobil itu justru menolak memundurkan kendaraannya dengan nada tinggi.
"Akhirnya dia marah, bawa-bawa nama, 'Saya anggota polisi,' begitu," ucap Airin.
Baca juga: Polda Metro: Pengendara Arogan yang Parkir dan Halangi Akses Kios di Bekasi Bukan Polisi
Tak mau berdebat panjang, Airin akhirnya menghubungi petugas keamanan setempat, tetapi yang datang ke lokasi justru ketua RT.
"Saya telepon, terus Pak RT enggak lama datang. Pak RT pun kasih omongan baik-baik, tapi ternyata omongan dia itu sangat kasar dan enggak menghormati Pak RT," ujar Airin.
Usut punya usut, ternyata pengemudi mobil itu tengah menunggu istrinya. Tak beberapa lama kemudian, pengemudi mobil yang mengaku polisi itu pun pergi dari lokasi.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Mahfud MD pun turut menyoroti video perselisihan itu.