Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Penyebab Truk Mundur hingga Tabrak Pedagang di Lebak Bulus

Kompas.com - 13/09/2022, 11:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Selatan saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan truk yang menyebabkan pedagang bakpao berinisial AN (42) tewas tertabrak.

Hasil penyelidikan sementara, truk boks yang dikemudikan SH itu mundur karena diduga tak kuat menanjak hingga menabrak AN.

"Penyebab pasti masih lidik, itu adalah materi penyidikan," ujar Kepala Unit (Kanit) Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Sigit saat dihubungi, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Boks Tabrak Pedagang hingga Tewas di Lebak Bulus

Saat ditanyakan apakah penyebab mundurnya truk itu disebabkan rem blong, Sigit belum bisa memastikan.

"Belum, itu masih perlu pembuktian lagi kalau rem blong. Itu belum bisa kami pastikan, kondisi normal kok" ucap Sigit.

Kecelakaan maut itu terjadi di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9/2022) pukul 19.45 WIB.

Kecelakaan bermula saat truk boks melintas dari arah utara ke selatan tepat di Jalan Jakarta-Bogor.

Baca juga: Belum Tersangka, Sopir Truk Boks yang Tabrak Pedagang hingga Tewas karena Tak Kuat Menanjak

"Tepatnya depan Stasiun MRT Lebak Bulus, pas tanjakan, (truk) berjalan mundur karena tidak kuat menanjak," tutur Sigit.

Pada saat yang bersamaan, kata Sigit, AN sedang duduk di pinggir jalan untuk menjajakan barang dagangannya.

AN tertabrak truk boks yang berjalan mundur itu hingga mengalami luka berat dan tewas di lokasi kejadian.

"Mengalami luka berat kemudian meninggal dunia dan korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati," ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com